DPR dan Menag Yaqut Bahas Lagi Polemik Tambahan Anggaran Haji 2022 Siang Ini

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 31 Mei 2022 13:31 WIB

Umat muslim menjaga jarak sosial dan mengenakan masker saat melakukan Tawaf selama melaksanakan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi 20 Juli 2021. Putra mahkota mencabut larangan mengemudi bagi wanita, mengizinkan wanita dewasa untuk bepergian tanpa izin dari wali dan memberi mereka lebih banyak kendali atas masalah keluarga. REUTERS/Ahmed Yosri

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Selasa, 31 Mei 2022, akan menggelar rapat kembali dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membahas usul tambahan anggaran haji 2022. Kemarin, Yaqut dicecar oleh anggota Komisi VIII karena mendadak menyampaikan usulan tambahan anggaran beberapa hari menjelang pemberangkatan haji kloter pertama pada 4 Juni 2022.

Yaqut mengusulkan tambahan anggaran haji reguler dan khusus yang mencapai Rp1,5 triliun dibebankan pada nilai manfaat dan dana efisiensi haji. Namun, DPR keberatan anggaran operasional dibebankan kepada jemaah, dengan mengambil nilai manfaat dan dana efisiensi yang merupakan dana umat yang dikelola oleh BPKH, untuk menutupi kekurangan anggaran operasional penyelenggaraan haji yang sudah ditetapkan akibat ketidakcermatan pemerintah menyusun anggaran.

DPR dan pemerintah akhirnya menggelar focus group discussion untuk mencari solusi menutup kekurangan anggaran tersebut. Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan, sudah ada titik temu dari kedua pihak, yang hasilnya akan disampaikan dalam rapat di DPR pada siang ini.

"Insyaallah sudah ada titik temu, kami akan rapat lagi siang ini dengan Menteri Agama. Sekitar jam satu siang," ujar Yandri, Selasa, 31 Mei 2022.

Kenaikan Paket Layanan Masyair

Menag Yaqut sebelumnya menjelaskan, tambahan anggaran haji ini terjadi karena Kerajaan Arab Saudi memberlakukan kebijakan untuk menaikan harga paket layanan di Masyair, baik Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberlakukan sistem paket layanan Masyair dengan besaran biaya per jemaah sebesar SAR5,656,87. Sementara itu, anggaran yang telah disepakati antara pemerintah dengan Komisi VIII DPR pada 13 April 2022 hanya sebesar SAR1.531,02 per jemaah. Sehingga, terjadi kekurangan sebesar SAR4.125,02 per jemaah, atau secara keseluruhan sebesar SAR380.516.587,42 atau setara dengan Rp1,46 triliun.

Sementara itu, untuk Petugas Haji Daerah (PHD) dan Pembimbing KBIHU jumlah kekurangan anggaran sebesar SAR2.388.412,83 atau setara dengan Rp9,18 miliar.

Tambahan anggaran juga dibutuhkan untuk biaya Technical Landing Jemaah Embarkasi Surabaya yang harus mendarat dahulu di Bandara Soekarno Hatta. Anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp25,7 miliar. Dan ada juga kebutuhan tambahan anggaran biaya selisih kurs sebesar Rp19,2 miliar, serta operasional haji khusus Rp9,32 miliar. Total, usulan tambahan anggaran mencapai kurang lebih Rp1,5 triliun yang diusulkan dibebankan pada nilai manfaat keuangan haji dan sekitar Rp9,1 miliar dibebankan kepada APBD untuk petugas haji daerah.

Yaqut mengklaim, pemerintah sudah mengantisipasi akan kemungkinan kenaikan anggaran tersebut. "Tapi kami juga tidak menduga kenaikannya sebesar ini. Dan ini juga kebijakan Saudi, jadi kita tidak bisa intervensi. Ini juga diberlakukan untuk negara di seluruh dunia, bukan Indonesia saja. Kami akan sampaikan nanti detailnya," tuturnya, kemarin.

Dianggap Cermin Kelemahan

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menilai sikap Menteri Agama tersebut mencerminkan kelemahan pemerintah dalam menyusun rencana penyelenggaraan ibadah haji. Bukhori mengatakan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sudah terlanjur disepakati oleh DPR dan Kementerian Agama kemudian ditetapkan oleh Presiden melalui Kepres No.5/2022 tentang BPIH 1443H/2022M. Jika BPIH tiba-tiba diubah setelah ditetapkan, ujar dia, maka akan berpengaruh terhadap akuntabilitas dari Kepres tersebut.

“Pemerintah semestinya mengemban penuh tanggungjawab apabila terjadi perubahan mengingat pembahasan di DPR sudah selesai. Pun, jika ada usulan penambahan anggaran, maka jalan keluar yang paling adil adalah melalui skema APBN, bukan dengan membebani jemaah,” ujarnya, kemarin.

Anggota DPR yang pernah duduk sebagai Panitia Kerja (Panja) BPIH ini menyebut, desas-desus pemberlakuan sistem paket layanan haji di Arab Saudi sebetulnya sudah lama terdengar. Semestinya, ujar dia, tim pemerintah yang bertugas melakukan monitoring persiapan haji selama kurang lebih dua bulan terakhir sudah memitigasi risiko ini melalui proses negosiasi yang kuat.

Bukhori mengusulkan Pemerintah Indonesia menyampaikan secara resmi nota keberatan kepada Kerajaan Arab Saudi atas kenaikan biaya penyelenggaraan haji, khususnya pada paket Masyair, yang dinilai tidak wajar. Selain itu, dia juga mendorong pemerintah mengambil inisiatif membentuk konsorsium haji antar negara untuk meninjau kebijakan penyelenggaraan haji oleh Kerajaan Arab Saudi.

“Meskipun Kerajaan Arab Saudi memiliki hak dalam konteks penyelenggaraan, hak untuk berhaji sesungguhnya adalah hak milik umat Islam secara universal dan bukan hanya milik Arab Saudi semata,” ujar Bukhori.

DEWI NURITA


Berita terkait

Polemik Penutupan Patung Bunda Maria, Kemenag: Belum Dapat Izin Kevikepan Yogyakarta Barat

8 jam lalu

Polemik Penutupan Patung Bunda Maria, Kemenag: Belum Dapat Izin Kevikepan Yogyakarta Barat

Kemenag menyebut pendirian patung Bunda Maria dan rumah doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus belum diberkati dan dapat izin dari Kevikepan Yogya Barat

Baca Selengkapnya

China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

1 hari lalu

China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

China menyambut baik kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah

Baca Selengkapnya

Cerita Kepala Dusun Degolan Ditemui Ormas Sebelum Patung Bunda Maria Ditutup Terpal

1 hari lalu

Cerita Kepala Dusun Degolan Ditemui Ormas Sebelum Patung Bunda Maria Ditutup Terpal

Kepala Dusun Degolan, Supriyanto mengaku sekelompok orang dari ormas yang keberatan dengan patung Bunda Maria mendatanginya sebelum penutupan

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Sebut Anggaran Buka Bersama Pejabat Dialihkan untuk Bantu Warga

2 hari lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Sebut Anggaran Buka Bersama Pejabat Dialihkan untuk Bantu Warga

Sejumlah menteri Jokowi kompak menyebut anggaran untuk kegiatan buka bersama pejabat dan pegawai dialihkan untuk memberikan bantuan ke masyarakat yang membutuhkan.

Baca Selengkapnya

Menag: Kedatangan Timnas Israel Tak Ada Hubungan dengan Isu Agama

2 hari lalu

Menag: Kedatangan Timnas Israel Tak Ada Hubungan dengan Isu Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut masalah Timnas Israel ini tidak ada hubungannya dengan isu agama.

Baca Selengkapnya

Menteri Agama Soal Penutupan Patung Bunda Maria: Didirikan Tanpa Prosedur

2 hari lalu

Menteri Agama Soal Penutupan Patung Bunda Maria: Didirikan Tanpa Prosedur

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo, Yogya dilakukan sendiri oleh pemiliknya, bukan oleh warga seperti yang diberitakan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Larangan Buka Puasa Bersama Bisa Dicap Anti-Islam, Menag Yaqut: Presiden Peduli pada Islam

2 hari lalu

Yusril Sebut Larangan Buka Puasa Bersama Bisa Dicap Anti-Islam, Menag Yaqut: Presiden Peduli pada Islam

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara soal pernyataan Yusril Ihza menyebut larangan buka puasa bersama para pejabat dapat membuat Jokowi dicap anti-Islam.

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Daftar Jemaah yang Berhak Lunasi Bipih untuk Naik Haji Tahun Ini

2 hari lalu

Kemenag Rilis Daftar Jemaah yang Berhak Lunasi Bipih untuk Naik Haji Tahun Ini

Kemenag telah merilis daftar nama jemaah haji yang berhak melunasi biaya perjalanan ibadah haji 1444 Hijriah/2023.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Rp 381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal

2 hari lalu

Kemenag Cairkan Rp 381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal

Kemenag mengatakan pihaknya sudah memproses pencairan dana BOP-RA ini sejak dua pekan lalu

Baca Selengkapnya

Setelah Iran, Arab Saudi Kini Berdamai dengan Suriah

2 hari lalu

Setelah Iran, Arab Saudi Kini Berdamai dengan Suriah

Suriah diskors dari Liga Arab pada 2011 sebagai respons untuk tindakan keras Assad yang brutal terhadap para pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya