Jasindo Dorong Premi Asuransi Barang Milik Negara Tumbuh Signifikan

Selasa, 29 Maret 2022 16:28 WIB

INFO NASIONAL – Premi Asuransi Barang Milik Negara atau ABMN tercatat tumbuh signifikan dari sebelumnya Rp 22,7 miliar pada 2020 menjadi Rp 50 miliar pada 2021. Pertumbuhan lebih dari 100 persen ini selaras dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2019 sebagai landasan pelaksanaan pengasuransian Barang Milik Negara.

“Dimana seluruh kementerian dan lembaga akan mengasuransikan Barang Milik Negara (BMN) yang dibeli atau diperoleh berdasarkan APBN atau perolehan lainnya yang sah dengan obyek pertanggungan yaitu gedung, bangunan serta sarana prasarananya,” kata Direktur Pengembangan Bisnis PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo Diwe Novara.

Diwe melanjutkan, pada 2021 sebanyak 75 kementerian dan lembaga sudah tercatat dalam program ABMN, dengan aset gedung yang diasuransikan lebih dari Rp 36 triliun. “Jumlah kementerian dan lembaga yang telah diasuransikan naik lima kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah mengatur bahwa pemerintah dapat menetapkan kebijakan asuransi atau pertanggungan dalam rangka pengamanan BMN tertentu dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK.06/2019.

“Aset pemerintah yang akan diasuransikan tersebar dari Sabang hingga Merauke di 87 kementerian dan lembaga pemerintah di Indonesia, namun hal ini tergantung pada kesiapan anggaran masing-masing kementerian dan lembaga, apalagi kondisi pandemi Covid 19 ini masih berkelanjutan sehingga ikut memengaruhi pengalihan anggaran dari yang sebelumnya untuk pengasuransian BMN kepada penganggaran penanggulangan pandemi ini,” katanya.

Advertising
Advertising

Diwe menambahkan, Asuransi Jasindo sebagai penerbit polis selama ini telah dipercaya dan memiliki pengalaman dalam hal meng-cover asuransi aset-aset milik negara diseluruh wilayah Indonesia.

“Asuransi Jasindo berkomitmen sejak awal diprakarsainya asuransi barang milik negara ini bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan untuk senantiasa mendorong dan memberikan pendampingan kepada kementerian dan lembaga dalam proses pengasuransian aset-aset negara hingga pelayanan klaim,” ujarnya.

Hal ini terbukti sampai 2021 sebanyak 75 kementerian dan lembaga telah mengasuransikan asetnya. Adapun aset yang diasuransikan sementara ini terbatas pada gedung bangunan yang meliputi, kantor, sarana pendidikan, hingga sarana kesehatan.“Diperkirakan tahun 2022 cakupan aset yang diasuransikan terus bertambah,” katanya.

Cakupan aset yang diasuransikan saat ini belum termasuk aset yang dimiliki pemerintah di luar negeri. Walaupun di tengah pandemi Covid-19, pemerintah melalui DJKN bersama Asuransi Jasindo dan konsorsium konsisten melakukan sosialisasi program ABMN ke kementrian dan lembaga.

Diharapkan pemahaman asuransi dan dampak risiko bencana alam di lingkungan pemerintah khususnya ABMN terus meningkat. Kedepannya akan ada rencana pengembangan jenis aset negara lainnya yang akan diasuransikan seperti, bandar udara, kendaraan, alat angkutan udara, alat angkutan perairan, jembatan, bendungan, inventaris dan sarana prasarana gedung, serta mesin.

“Sehingga bila terjadi kerugian atau bencana atas BMN proses perbaikan atau pembangunan kembali obyek tersebut dapat lebih mudah direalisasikan dibandingkan menggunakan anggaran negara secara langsung,” ujarnya.(*)

Berita terkait

OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun

10 Januari 2024

OJK: Total Pendapatan Premi Asuransi Januari-November 2023 Tembus Rp 290 Triliun

OJK menyatakan pertumbuhan akumulasi premi asuransi jiwa membaik namun masih terkontraksi sebesar 7,18 persen (yoy).

Baca Selengkapnya

OJK Kerja Sama dengan Korea untuk Memperkuat Pengawasan Asuransi

10 Desember 2023

OJK Kerja Sama dengan Korea untuk Memperkuat Pengawasan Asuransi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dua institusi asal Korea Selatan untuk memperkuat kerja sama dalam pengawasan asuransi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

4 Desember 2023

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Akumulasi pendapatan premi sektor asuransi selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai Rp 264,23 triliun atau naik 3,54 persen Year on Year (YoY).

Baca Selengkapnya

AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 0,6 Persen jadi Rp 162,87 Triliun

29 November 2023

AAJI: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Turun 0,6 Persen jadi Rp 162,87 Triliun

Pada perode Januari-September 2023 industri asuransi jiwa berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 162,87 triliun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Premi Asuransi, Jenis, dan Fungsinya

12 Oktober 2023

Mengenal Premi Asuransi, Jenis, dan Fungsinya

Premi asuransi adalah iuran wajib yang harus dibayar secara berkala oleh pemegang asuransi. Berikut ini jenis-jenis premi asuransi dan fungsinya.

Baca Selengkapnya

AAUI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Umum Sebesar Rp48,90 Triliun di Semester I-2023, Naik 6,2 Persen

25 Agustus 2023

AAUI: Pendapatan Premi Industri Asuransi Umum Sebesar Rp48,90 Triliun di Semester I-2023, Naik 6,2 Persen

Lini usaha asuransi kredit berkontribusi senilai Rp8,40 triliun atau setara 17,2 persen.

Baca Selengkapnya

AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi di Semester I-2023 Mencapai Rp 107,32 Triliun

24 Agustus 2023

AAJI Catat Pendapatan Industri Asuransi di Semester I-2023 Mencapai Rp 107,32 Triliun

AAJI mencatat pencapaian industri asuransi meningkat sebesar 1,8 persen jika dibandingkan semester I-2022 yang memperoleh Rp 105,44 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Catat Akumulasi Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp 150,09 Triliun

2 Agustus 2023

OJK Catat Akumulasi Pendapatan Premi Asuransi Tembus Rp 150,09 Triliun

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkap akumulasi pendapatan premi sektor asuransi hingga Juni 2023 mencapai Rp 150,09 triliun.

Baca Selengkapnya

Zurich Indonesia Catat Kinerja Positif di Tahun 2022, Presdir: Kami Punya 3,5 Juta Nasabah Aktif

25 Mei 2023

Zurich Indonesia Catat Kinerja Positif di Tahun 2022, Presdir: Kami Punya 3,5 Juta Nasabah Aktif

Zurich Indonesia mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Hingga saat ini, perusahan mempunyai 3,5 juta nasabah aktif.

Baca Selengkapnya

Prudential Kumpulkan Premi Nasabah hingga Rp 22 Triliun pada 2022

11 Mei 2023

Prudential Kumpulkan Premi Nasabah hingga Rp 22 Triliun pada 2022

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) catatkan pertumbuhan double digit di 2022.

Baca Selengkapnya