Pengungsi Gempa Pasaman Mulai Diserang Penyakit

Reporter

Antara

Minggu, 27 Februari 2022 13:04 WIB

Sejumlah pengungsi korban gempa bumi berada di dalam tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu 26 Februari 2022. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 6.002 oang warga Sumatera Barat mengungsi akibat gempa magnitudo 6,1. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga yang menjadi pengungsi gempa Pasaman mulai dirundung berbagai penyakit sejak Sabtu, 27 Februari 2022. Mereka mengungsi di tenda-tenda di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat.

Berdasarkan data tiga posko pelayanan kesehatan di halaman kantor bupati tercatat jumlah pengungsi yang mengeluhkan sakit sebanyak 501 orang. Mereka terdiri dari 180 orang di posko pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Pasaman Barat, 150 orang di posko tim medis Semen Padang, 171 orang di posko kesehatan Biddokkes Polda Sumatera Barat.

"Layanan yang kami berikan berupa pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat terhadap penyakit yang dikeluhkan," ujar dokter di Posko Kesehatan Dinas Kesehatan Pasaman Barat Dian Leonita, Minggu, 27 Februari 2022.

Ia menuturkan ada berbagai keluhan yang disampaikan oleh pengungsi seperti demam, batuk, pilek, penyakit kulit, hingga hipertensi. Sementara di pos pelayanan kesehatan Biddokes Polda Sumatera Barat jumlah pengungsi yang berobat sebanyak 171 orang.

Kasubid Dokpol Biddokkes Polda Sumbar dr Eka Purnama Sari mengatakan keluhan pengungsi adalah diare, batuk, flu, demam, gatal-gatal, dan lainnya. "Warga yang mengeluhkan sakit langsung diperiksa oleh tim medis yang ada di pos kesehatan, kemudian diberikan obat," tuturnya.

Sementara di posko pelayanan kesehatan Semen Padang hingga Sabtu malam tercatat ada 171 pengungsi yang mengeluhkan sakit. Rata-rata penyakit yang dikeluhkan oleh pengungsi adalah demam, flu, dan batuk dengan rentang usia pasien 30-50 tahun.

Salah seorang pengungsi yang berasal dari Timbo Abu, Kecamatan Talamau Sabariah (62 tahun) mengeluhkan sakit kepala ketika berada di tenda pengungsian. Ia yang telah mengungsi sejak Jumat kemarin itu kemudian dipapah oleh anaknya Hendra (25) ke tenda medis milik Semen Padang.

Pengungsi lainnya yang berasal dari Mudiak Simpang Damri (60) tiba-tiba jatuh pada Sabtu malam karena sakit kepala. Ia lalu diantarkan sang isteri ke pos kesehatan. Medis menengarai faktor ketersediaan air minum serta pola makan yang tidak teratur menjadi penyebab sakitnya pengungsi gempa Pasaman.

Baca: Gempa Pasaman: Jumlah Korban Jiwa 10 Orang dan 4 Warga Hilang



Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

5 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

6 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

7 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

11 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

14 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

15 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

15 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

18 hari lalu

Kecelakaan Bus ALS di Agam Sumatera Barat, Ini Profil Perusahaan Otobus Berusia 58 Tahun

Bus ALS alami kecelakaan di Malalak Selatan, Agam, Sumatera Barat pada Senin 15 April 2024. Berikut profil PO bus ALS yang beroperasi sejak 1966.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

22 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya