Polisi Bekas Pacar Almarhumah Novia Widyasari Dipecat Tidak Dengan Hormat

Reporter

Tempo.co

Kamis, 27 Januari 2022 14:20 WIB

Bripda Randy Bagus, saat ditahan di dalam sel Polres Mojokerto. Polri melalui Polda Jawa Timur telah menahan dan memproses Bripda Randy Bagus yang diduga sengaja menyuruh Novia Widyasari untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali. Foto: Polda Jawa Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Timur memecat tidak dengan hormat Brigadir Dua Randy Bagus Hari Sasongko dari institusi Polri. Bripda Randy Bagus adalah anggota Polres Pasuruan yang juga bekas pacar almarhumah Novia Widyasari Rahayu.

Mahasiswa Univeritas Brawijaya Malang itu meninggal bunuh diri di makam ayahnya, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Kamis, 2 Desember 2021 lalu diduga karena depresi akibat dipaksa mengaborsi janin hasil hubungan gelapnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Gatot Repli Handoko mengatakan pemecatan Randy Bagus diputuskan setelah yang bersangkutan menjalani sidang etik profesi di Ruang Sidang Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Timur, Kamis, 27 Januari 2022.

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kata Gatot, Randy dinyatakan bersalah melanggar Pasal 7 ayat 1 huruf b, dan pasal 11 huruf c Perkap 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri. “Dengan selesainya sidang kode etik ini, yang bersangkutan hanya tinggal menunggu proses administrasi pemecatan saja. Prosesnya memerlukan waktu,” kata Gatot.

Gatot mengimbuhkan, setelah dilucuti statusnya sebagai anggota polisi, Randy Bagus akan menjalani proses pidana umum. Sejauh ini kasusnya telah ditangani oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum. “Saat ini yang bersangkutan tahanan Ditreskrimum,” kata Gatot.

Sebelumnya, sidang kode etik terhadap Bripda Randy Bagus tersebut menghadirkan Fauzun, ibu almarhumah Novia Widyasari, sebagai saksi. Pelaksanaan sidang sempat diprotes oleh Tim Advokasi Keadilan untuk Novia Widyasari karena perwakilan mereka dilarang memasuki ruang sidang. “Alasannya sidang tertutup karena terkait tindak asusila, padahal kami mendapat kuasa dari Ibu Fauzun untuk mendampingi selama proses sidang,” kata salah seorang anggota tim advokasi, Achmad Rony.

Advokat dari Lembaga Bantuan Hukum Surabaya itu menilai mengada-ada alasan polisi menggelar sidang tertutup dengan dalih menyangkut kekerasan seksual dan asusila berkaitan dengan Novia Widyasari. Sebab, kata Rony, dalam panggilan sidang yang diterima Fauzun, agenda sidang untuk memeriksa dan memutus dugaan pelanggaran etika profesi kepolisian. “Bukan memutus ada tidaknya kekerasan seksual dan asusila,” kata Rony.

Baca Juga: Dugaan Kronologi Perkenalan Novia dan Anggota Polisi Hingga Berujung Bunuh Diri

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

12 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

13 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya