MAKI Minta PNS Bea Cukai yang Diduga Pungli di Bandara Dipecat

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Amirullah

Minggu, 23 Januari 2022 14:34 WIB

Warga negara asing (WNA) berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pemerintah memutuskan membuka pintu perjalanan internasional setelah sebelumnya melarang warga dari sejumlah negara untuk masuk ke Indonesia. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman berharap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan responsif menindak laporan dugaan tindakan pungutan liar (pungli) oknum pejabatnya di Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Menurutnya, kasus ini harus segera ditindaklanjuti karena Kementerian Keuangan selalu memimpikan bisa terbebas dari tindakpidana korupsi di segala lininya. Sebab, kasus pungutan liar terhadap sebuah perusahaan jasa kurir PT SQKSS sudah terjadi sejak April 2020-April 2021.

"Saya sebenarnya berharap betul impian Kementerian Keuangan, Dirjen Bea Cukai itu kemudian betul-betul responsif," kata dia saat dihubungi, Ahad, 23 Januari 2022.

Apalagi dugaan penekanan untuk tujuan pemerasan atau pungli tersebut dikatakannya dilakukan dengan ancaman tertulis maupun verbal. Tertulis berupa surat peringatan tanpa alasan yang jelas dan verbal berupa ancaman penutupan usaha perusahaan tersebut.

Oknum tersebut diduga meminta uang setoran sebesar Rp5.000 per kilogram barang kiriman dari luar negeri dalam kurun April 2020-April 2021. Namun, pihak perusahaan jasa kurir hanya mampu memberikan sebesar Rp1000/kg, oleh sebab itu usahanya terus mengalami gangguan selama satu tahun, baik verbal maupun tertulis. Total pungli disebut mencapai Rp1,7 miliar.

Advertising
Advertising

Oknum ini menurut Boyamin berinisial AB dan merupakan pejabat Ditjen Bea Cukai setingkat eselon III dengan jabatan sejenis Kepala Bidang, dan inisial VI merupakan pejabat setingkat eselon IV dengan jabatan sejenis Kepala Seksi dikantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Dengan adanya laporan yang telah dia sampaikan ke Menkopolhukam Mahfud MD dan Kejaksaan Tinggi Banten pada 8 Januari 2022 lalu, dia berharap oknum ini diberhentikan dari jabatannya, minimalnya di non-aktifkan sambil menunggu proses hukumnya.

"Atau kalau bukti cukup kuat menurut versi Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan kemudian dicopot dari jabatan dan juga dari PNS-nya. Kan sanksi itu mulai teguran lisan, teguran tertulis, penurunan pangkat, pemberhentian dari jabatan sampai dengan pemberhentian dengan hormat serta pemberhentian dengan tidak hormat," tegas Boyamin.

"Saya tidak ingin berpolemik dengan Pak Dirjen Bea Cukai. Saya hanya berharap sekarang ini dia melakukan tindakan tegas dan pengawasan yang lebih melekat untuk tidak terulang lagi pungli, pemerasan, dari proses pelayanan dari bea cukai," tutur Boyamin.

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

21 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

22 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

22 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

1 hari lalu

Mengenali Asal-usul Tas Hermes, Jenama Asal Prancis

Belakangan viral video seorang pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

1 hari lalu

2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

Cakra Khan pernah mengalami masalah dengan pihak Bea Cukai. Dia membeli jaket Rp 6 juta, namun dikenakan denda sampai Rp 21 juta.

Baca Selengkapnya

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

1 hari lalu

Kasus di Bea Cukai: setelah Denda Sepatu Adidas, kini Tas Hermes Dirobek

Tak terima harus membayar bea masuk sebesar itu, pasangan WNI secara dramatis memilih merobek tas Hermes itu di depan petugas Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya