Libur Akhir Tahun, Aulia Pohan Hanya Dikunjungi Keluarga

Reporter

Editor

Rabu, 31 Desember 2008 09:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tidak ada yang istimewa dalam liburan akhir tahun ini bagi mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Aulia Pohan. Satu-satunya hal yang paling menghibur adalah dikunjungi sanak dan keluarga.

"Tidak ada acara khusus, normatif saja, paling hanya dikunjungi keluarga," ujar Tim Koordinator Penasihat Hukum Aulia Pohan, Amir Karyatin saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (31/12) pagi tadi.

Bahkan, Aulia yang baru menjalani masa tahanan pada 27 November 2008 lalu, tidak akan dikunjungi tim pengacaranya. Alasan Amir, kunjungan tim penasihat hukum bisa mengingatkan kembali akan kasus yang sedang dihadapi.

"Kasihan dia, bisa teringat kembali dengan kasusnya. Jadi biarkan dulu keadaannya berjalan," kata Amir. Ia pun menambahkan, satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan luka hati kliennya hanya dengan kunjungan keluarga.

"Siapa pun kalau dikunjungi keluarga pasti senang," ucap Amir. Namun Amir sendiri belum tahu kapan kunjungan keluarga dilakukan. Amir mengaku dirinya sedang berlibur di Pantai Anyer saat ini.

"Jadi belum ada kontak sama sekali dengan pihak keluarga Pak Aulia," kata pengacara yang juga aktif dalam Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) ini.

Aulia Pohan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada 27 November 2008 di Rumah Tahanan Brigade Mobil di Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Ia dituduh ikut berperan dalam pencairan dana Rp 100 miliar dana milik Bank Indonesia.

Dana tersebut BI yang ada di Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI). Sesuai prosedur, Aulia akan ditahan selama 20 hari masa tahanan sebelum berkasnya dilimpahkan ke Pengadilan tindak Pidana Korupsi.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya