Kominfo Sebut Sudah Lakukan Berbagai Upaya untuk Lawan Hoaks

Rabu, 27 Oktober 2021 09:56 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi dan jaringan internet di era digitalisasi ini menghadirkan peluang sekaligus tantangan. Beredarnya hoaks merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi dan diperangi bersama.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mengatakan tidak semua masyarakat yang melek digital memahami cara penggunaan internet.

"Terutama kemampuan mencari informasi yang benar dan valid. Sehingga, tidak heran banyak masyarakat kita yang terjebak dalam hoaks," kata Usman, Senin, 25 Oktober 2021, saat menjadi pembicara dalam program Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch 3 yang digelar Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) bekerja sama dengan Paragon Technology and Innovation.

Data Kominfo menyebut, dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 274,9 juta, sebanyak 202,6 juta atau 73,7 persen telah menggunakan internet. Adapun 170 juta atau 61,8 persen di antaranya, aktif dengan media sosial.

Terlebih di era pandemi ini, kata Usman, banyak sekali hoaks beredar. Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan sebanyak 1.957 isu hoaks mengenai Covid-19 sepanjang periode 23 Januari 2020-19 Oktober 2021. Sebanyak 1.957 isu itu disebarkan oleh 4.965 situs penyebar hoaks.

Advertising
Advertising

"Jadi, 1.957 itu isunya. Total sebaran hoaks 4.965, sebanyak 4.818 kami ajukan untuk di take down. Kemudian 767 di antaranya dilakukan penegakan hukum, kami berkoordinasi dengan pihak berwajib," ujar Usman.

Eks Direktur Pemberitaan Harian Media Indonesia itu merinci, hoaks paling banyak tersebar di Facebook dengan total 4.272. Kemudian Twitter 570, YouTube 55, Instagram 44, dan TikTok 24. "Dari temuan tersebut, hoaks tentang vaksin Covid-19 sebanyak 363 isu dengan total sebaran 2.272," ujar dia.

Usman menyebut, pemerintah telah melakukan berbagai cara untuk menindak konten negatif dan hoaks. Selain mengajukan take down konten tersebut, Kominfo melakukan kontra narasi melalui platform digital seperti Twitter, Facebook, dan Instagram serta berkoordinasi dengan kepolisian untuk tindakan penegakan hukum terhadap pembuat konten.

Kominfo juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mengais konten-konten negatif di media sosial.

Menurut Usman, maraknya hoaks harus diperangi bersama. Pemerintah, ujar dia, tidak bisa bekerja sendirian. "Peran media sangat penting dalam hal ini. Belakangan kami sangat terbantu dengan adanya platform cek fakta yang diinisiasi sejumlah media," tuturnya.

Literasi media disebut sangat penting di era digitalisasi ini. Masyarakat harus diberi edukasi untuk mengidentifikasi informasi yang benar agar tidak terjebak dalam hoaks. Publik harus digiring kembali mencari informasi lewat berita media massa terpercaya, bukan sekadar baca medsos.

"Inilah peluang media, lewat good journalism menunjukkan bahwa informasi yang ditampilkan media itu paling terpercaya. Sebab berdasarkan survei, meski banyak yang membaca medsos, tapi kepercayaan masyarakat terhadap media mainstream masih tinggi" tutur Usman.

Berita terkait

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

11 jam lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

15 jam lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

1 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

1 hari lalu

Pemerintah Indonesia akan Berangkat ke Australia untuk Belajar Publisher Right

Indonesia akan mempelajari publisher rights langsung dari Australia, negara yang berpengalaman mengatur hubungan pers dan platform digital.

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

1 hari lalu

Izin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta

Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

4 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

4 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

6 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

6 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya