Kesetaraan Tarif Air Minum untuk Warga Jakarta

Selasa, 12 Oktober 2021 14:52 WIB

INFO NASIONAL – Keadilan sosial menjadi pegangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menerapkan setiap kebijakan, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum. Pemprov DKI Jakarta memberlakukan Penyesuaian Tarif Otomatis (PTO) sejak Agustus 2021, sehingga tarif air minum bagi warga Kepulauan Seribu setara dengan penduduk daratan di Jakarta. Pemberian subsidi tersebut memangkas biaya kebutuhan air hingga lebih dari 80 persen.

Direktur Utama PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, menjelaskan dalam upaya menjalankan amanat negara untuk memberikan hak dasar air minum pada rakyat, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan pada awal Agustus 2021 menerbitkan Pergub Nomor 57 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas Pergub Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penyesuaian Tarif Otomatis.

“Pergub ini sebagai wajah negara yang hadir untuk memberikan hak dasar, hak rakyat atas air. Perubahan tarif otomatis ini memberikan harga sama dan setara untuk kebutuhan pokok minimal warga di DKI Jakarta, baik yang ada di daratan maupun di Kepulauan Seribu,” ujar Priyatno, Senin, 11 Oktober 2021.

Terdapat 13 golongan tarif di Kepulauan Seribu, mulai dari tarif sosial, rumah tangga, hingga industri. Untuk tarif golongan sosial meliputi bangunan ibadah dan asrama yatim sebesar Rp 1.050 per meter kubik dari yang sebelumnya Rp 25.000 per meter kubik.

Sedangkan, golongan rumah tangga, tarif minimum sebelumnya ditetapkan Rp 32.000 per meter kubik, kini menjadi Rp 3.550 per meter kubik untuk rumah tangga sederhana dan Rp 4.900 per meter kubik pada rumah tangga menengah.

Advertising
Advertising

Sementara itu, tarif untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau golongan rumah tangga dengan usaha, homestay, guesthouse, hotel, warung makan, dan toko, dari Rp 35.000 per meter kubik menjadi Rp 6.825 per meter kubik. Lalu, untuk tarif kantor swasta atau tempat usaha/industri lain menjadi Rp 12.550 per meter kubik dari sebelumnya Rp 35.000 per meter kubik.

Priyatno optimistis pemangkasan tarif ini akan membangkitkan gairah ekonomi di Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi pariwisata. “Akibat lebih lanjut dari terpenuhinya kebutuhan warga, maka kesehatan akan meningkat dan penurunan biaya hidup bulanan akan memberikan dampak yang signifikan secara ekonomi,” katanya.

Saat ini, 9 dari 11 pulau berpenduduk di Kepulauan Seribu sudah dilayani air perpipaan oleh PAM Jaya, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Payung, Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Tidung, dan Pulau Lancang. Jumlah pelanggan di pulau-pulau tersebut hingga Agustus 2021 sebanyak 5.526 pelanggan dengan didominasi golongan tarif rumah tangga. Sejak pemberlakuan tarif baru dan sosialiasi Pergub Nomor 57 Tahun 2021, makin banyak warga di Kepulauan Seribu yang ingin berlangganan. (*)

Berita terkait

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

10 jam lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

14 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

14 jam lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

15 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

18 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

18 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

18 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

18 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

1 hari lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

1 hari lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya