Tiga Negara Mitra Sepakat Perkuat Kerja Sama ASEAN Soal Ketenagakerjaan
Sabtu, 11 September 2021 10:56 WIB
INFO NASIONAL-Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengungkapkan bahwa negara-negara ASEAN dan tiga negara mitra strategis, yakni Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea telah bersepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang ketenagakerjaan.
Kesepakatan tersebut mengemuka dalam pertemuan pejabat senior ASEAN bidang ketenagakerjaan ke-19 atau 19th Senior Labour Officials Meeting Plus Three (SLOM+3) yang digelar secara virtual, Jumat, 10 September 2021, Vietnam didapuk sebagai tuan rumah penyelenggara.
"Dari diskusi pertemuan SLOM+3 tadi, Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea sangat terbuka sekali mengenai berbagai kesempatan untuk bekerja sama di bidang ketenagakerjaan," ujar Anwar saat menutup forum SLOM+3.
Delegasi dari Tiongkok, Hezu Ma meminta agar ASEAN tetap memperkuat proyek kerja sama yang sudah berjalan seperti soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) atau tertuang dalam ASEAN Occupational Safety and Health (ASEAN-OSHNET) di sektor industri. Penguatan lainnya bisa menyasar terhadap pelayanan ketenagakerjaan yang menyangkut pasar kerja global dan kolaborasi menghadapi pandemi.
Anwar menilai Tiongkok merupakan salah satu negara yang berhasil menangani dan bertahan di masa pandemi, bahkan ekonominya mengalami berkembang sangat pesat. "Kita harus belajar dari Tiongkok yang berhasil mengatasi pandemi," ujarnya.
Sedangkan delegasi dari Jepang, Hirashima Masakuni menginginkan kerja sama pengembangan kerangka kerja hubungan industrial yang baru, pengurangan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak di bidang pertanian, keterampilan industri untuk fase pertumbuhan inklusif dan peningkatan standar K3 di bidang konstruksi.
Sementara itu, Republik Korea yang diwakili oleh Kil Joon Noh juga mendukung berbagai kerja sama regional ketenagakerjaan dalam program berbagi pengetahuan penelitian peningkatan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi petugas K3 di Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.
Anwar menambahkan, saat ini tengah berlangsung kerja sama studi peningkatan daya saing sumber daya manusia ASEAN melalui kurikulum Technical and Vocational Educational and Training (TVET) Responsif antara Republik Korea dengan Filipina, Thailand, dan Vietnam.
"Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan momentum SLOM+3 ini untuk dua tahun ke depan sebaik-baiknya, untuk kemajuan ASEAN secara umum, dan kemajuan ketenagakerjaan di Indonesia," kata Anwar.
Kepala Biro Kerja Sama Kemnaker,Arief Hidayat mengatakan hasil pembahasan SLOM+3 ini akan dilaporkan dan diadopsi dalam pertemuan atau Forum ASEAN Labour Minister's Meeting Plus Three (ALMM+3) tahun depan. "Jadi ini sifatnya lebih mempererat kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan ASEAN+3," ujarnya. (*)