Jubir Satgas Ungkap Tiga Hal Utama untuk Kendalikan Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Amirullah

Kamis, 9 September 2021 07:19 WIB

Sejumlah calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa, 7 September 2021. Sebelumnya, pada PPKM Level 4 di Jabodetabek, terminal ini rata-rata memberangkatkan 300 penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP). TEMPO/Daniel Christian D.E

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan tiga hal utama dilakukan untuk mengendalikan Covid-19. Ini sebagaimana dilakukan daerah-daerah di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

"Tiga hal yang kita pelajari dari wilayah level 2 yang masih konsisten menjaga tingkat kondisi Covid-19 mereka terkendali," katanya dalam Siaran Pers Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditayangkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Rabu, 8 September 2021.

Reisa yang juga Duta Perubahan Perilaku itu menyampaikan, ketiga hal tersebut yakni pertama, dengan tetap menggalakkan disiplin protokol kesehatan.

Dia mengingatkan disiplin menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, selain melindungi dari droplet juga berguna meminimalkan risiko menghirup udara berpolusi. "Jadikan masker sesuatu yang trendi dan fashionable. Tentu dengan memperhatikan tingkat filtrasi dan efektivitas masker," kata Reisa.

Kedua, menggencarkan vaksinasi dan menyisir kelompok-kelompok yang kesulitan mengakses vaksinasi, seperti kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas.

"Sapu habis, kalau perlu ketuk pintu ke pintu. Sisir juga tenaga pendidikan agar semua segera tervaksinasi dan pembelajaran tatap muka dapat diujicoba dengan cepat," ujar Reisa.

Ketiga, membatasi dan menyeleksi mobilitas dengan cara membiasakan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk masuk ke fasilitas umum.

Dia mengungkapkan masyarakat yang telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan, industri, sarana olahraga dan ruang publik, telah mencapai lebih dari 20 juta orang. "Aplikasi tersebut berhasil menyeleksi ratusan ribu orang yang seharusnya istirahat di rumah karena tidak sehat," ujarnya.

Reisa menyampaikan bahwa pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk beraktivitas pada tempat yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

4 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

4 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya