Hasil Uji Praklinis Tahap Satu Vaksin Merah Putih Menjanjikan

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Rabu, 18 Agustus 2021 14:18 WIB

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) sudah mulai memasuki uji praklinis tahap kedua terhadap hewan. Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair, Fedik Abdul Rantam, mengaku cukup optimistis dengan hasil pengembangan vaksin Covid-19 buatan asli Indonesia tersebut.

"Uji praklinik tahap satu hasilnya baik dari segi immunogenicity. Pendekatan respons imunnya juga tak hanya humoral tapi juga celluler, dan menunjukan hasil yang menjanjikan," kata Fedik dalam konferensi pers daring, Rabu, 18 Agustus 2021.

Atas dasar itu, uji praklinik tahap kedua pun dijalankan. Jika dalam uji pertama tes dilakukan pada hewan transgenik, maka di uji praklinik tahap kedua tes diterapkan pada hewan Makaka. Meski prosesnya masih berjalan dan belum bisa memberikan hasil keseluruhan, namun Fedik menilai sejauh ini trennya menunjukan hasil positif.

"Respons imun yang kami dapatkan mulai dari fisik sampai fisiologi dari Makaka itu dan adanya respons imun celluler, kemudian antibodi ini, menunjukan tren yang lebih baik. Dosis yang kita berikan berfungsi dan mudah-mudahan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia," ujar Fedik.

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Unair ini merupakan salah satu dari enam kandidat yang ada dalam Program Vaksin Merah Putih milik pemerintah. Vaksin itu dinilai yang paling maju pengembangannya.

Advertising
Advertising

Unair menggunakan basis platform teknologi inactivated virus sebagai dasar vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan. Mereka bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals dalam produksi vaksin ini.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito mengatakan Vaksin Merah Putih buatan Unair akan segera melakukan uji klinis kepada manusia.

"Harapannya Vaksin Merah Putih produksi Unair dan Biotis adalah sekitar semester 1 tahun 2022 ini, kalau sesuai rencana," kata Penny.

Berita terkait

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

15 jam lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

3 hari lalu

Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya