LBH Sebut Oksigen Langka di Bali: Pasien Meninggal hingga Operasi Tertunda

Senin, 26 Juli 2021 08:44 WIB

Ilustrasi tabung oksigen. TEMPO/Hilman Faturrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum Bali menerima sejumlah laporan ihwal kelangkaan oksigen di Provinsi Bali. Perwakilan LBH Bali, Felix JW mengatakan kelangkaan oksigen ini juga telah diakui oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

"Beberapa pekan terakhir kebutuhan oksigen di Bali meningkat sampai 400 persen dari kebutuhan biasa," kata Felix dalam konferensi pers bersama 100 lebih organisasi masyarakat sipil pada Ahad, 25 Juli 2021.

Felix mengatakan, pada 22 Juli lalu, kebutuhan oksigen di Bali mencapai 113 ton. Namun yang tersedia pun hanya sekitar 40 ton atau kurang dari setengah dari yang dibutuhkan. Menurut Felix, atas dasar kelangkaan tersebut banyak pula rumah sakit di Bali yang menunda operasi pasien yang sudah direncanakan sebelumnya.

LBH Bali juga menerima laporan dari keluarga pasien di salah satu rumah sakit di Tabanan ihwal adanya lima pasien tak tertolong karena ketiadaan oksigen pada 24 Juli. Di sisi lain, naiknya kasus Covid-19 di Bali membuat pasien tak bisa tertangani dengan baik.

Felix melanjutkan, ada pula pasien yang sebelum meninggal mendapat obat berbeda dari rumah sakit tanpa alasan yang jelas. Pihak keluarga pun menanyakan alasan meninggalnya pasien kepada rumah sakit, tetapi belum mendapat penjelasan.

Menurut Felix, merujuk Undang-Undang Dasar 1945, semua masalah tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah. Ia merujuk Pasal 28h ayat (1) konstitusi yang menyatakan setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam Pasal 34 disebutkan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan pelayanan kesehatan.

"Sampai saat ini pemerintah hanya menyelesaikan masalah yang sudah ada, bukan melakukan langkah preventif," kata Felix.

Bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa se-Bali, LBH Bali juga membuka Posko Covid-19 melalui website mereka.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya sebelumnya mengakui Bali mengalami krisis oksigen hingga mencapai lebih dari 70 ton sehari. Dia mengatakan, kekurangan oksigen itu sudah terjadi sejak 14 Juli dan semakin kritis lantaran lonjakan kasus baru.

"Bali sudah sangat krisis oksigen, sedangkan jumlah kasus positif terus naik," kata Suarjaya, seperti dikutip Antara pada Jumat, 23 Juli 2021.

Suarjaya juga mengemukakan data kekurangan oksigen. Misalnya pada 16 Juli, kebutuhan oksigen 139,59 ton. Namun yang tersedia di rumah sakit hanya 77,03 ton. Pada 21 Juli, dari kebutuhan oksigen sebanyak 131,92 ton, yang tersedia hanya 45,50 ton alias terjadi kekurangan hingga 86,42 ton.


BUDIARTI UTAMI PUTRI | ANTARA

Baca: YLBHI Ungkap 3 Kegagalan Pemerintah Penyebab Oksigen Langka bagi Pasien Covid-19


Berita terkait

SASKARA Merilis Koleksi Mukena Terinspirasi Keindahan Kembang Sepatu

7 jam lalu

SASKARA Merilis Koleksi Mukena Terinspirasi Keindahan Kembang Sepatu

Setiap warna kembang sepatu dalam koleksi mukena SASKARA memiliki makna berbeda-beda

Baca Selengkapnya

Rental Mobil Zoomcar Targetkan Punya 1.000 Armada Tahun Ini, Siap Ekspansi ke Bali

9 jam lalu

Rental Mobil Zoomcar Targetkan Punya 1.000 Armada Tahun Ini, Siap Ekspansi ke Bali

Rental mobil Zoomcar kini memiliki 250 mobil yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

17 jam lalu

Pelajari Nilai-nilai Kehidupan Warga Desa Penglipuran di Bali

Bali yang masih kental kearifan lokal memiliki beragam desa adat salah satunya Desa Penglipuran. Bagaimana nilai-nilai kehidupan warganya?

Baca Selengkapnya

Operasi Transplantasi Ginjal Pertama di Indonesia Timur Berhasil Dilakukan Tim RSUP Kandou Manado

17 jam lalu

Operasi Transplantasi Ginjal Pertama di Indonesia Timur Berhasil Dilakukan Tim RSUP Kandou Manado

Operasi transplantasi ginjal pertama di Indonesia bagian Timur berhasil dilaksanakan pada Sabtu, 18 Maret 2023 oleh tim dokter di RSUP Kandou Manado.

Baca Selengkapnya

RSUP Kandou Manado Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Pertama

1 hari lalu

RSUP Kandou Manado Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Pertama

Persiapan pelaksanaan operasi transplantasi ginjal membutuhkan waktu sekitar dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Nyepi di Bali, Mesin ATM Dinonaktifkan Mulai 21 Maret 2023

1 hari lalu

Hari Raya Nyepi di Bali, Mesin ATM Dinonaktifkan Mulai 21 Maret 2023

BI Bali mengimbau masyarakat melakukan pemenuhan kebutuhan uang tunai sebelum jadwal penonaktifan mesin ATM oleh perbankan menjelang Hari Raya Nyepi.

Baca Selengkapnya

Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

1 hari lalu

Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.

Baca Selengkapnya

Kirana Larasati Jadi Instruktur Diving Profesional, Begini Seluk Beluk Diving

1 hari lalu

Kirana Larasati Jadi Instruktur Diving Profesional, Begini Seluk Beluk Diving

Lama tak terdengar kabar Kirana Larasati di dunia hiburan, ia mengabarkan telah jadi instruktur diving profesional. Begini soal diving.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ngaben, Tradisi Pembakaran Mayat di Bali, Begini Urutannya

2 hari lalu

Mengenal Ngaben, Tradisi Pembakaran Mayat di Bali, Begini Urutannya

Sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan tradisi Ngaben yang dilakukan di Bali. Namun, sudah tahukah apa makna dan tata cara tradisi ini?

Baca Selengkapnya

Turis Australia Teriaki Polisi di Bali, Kesal Tak Mau Pakai Helm

3 hari lalu

Turis Australia Teriaki Polisi di Bali, Kesal Tak Mau Pakai Helm

Seorang turis asal Australia tertangkap kamera sedang berdebat dengan polisi di Bali. Ia tak terima karena ditilang saat berkendara tak pakai helm.

Baca Selengkapnya