Rektor UI Jadi Komisaris, Arteria Dahlan: Ingat Moto Veritas, Probitas, Iustitia
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Syailendra Persada
Kamis, 22 Juli 2021 07:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Arteria Dahlan mengaku kecewa dengan posisi Rektor UI Ari Kuncoro yang rangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama di BRI.
Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini menyinggung moto UI veritas (kebenaran), probitas (jujur), dan iustitia (adil).
"Jadi veritas, probitas, iustitia itu bagi anak UI harus dalam setiap gerak langkah hidup dan kehidupan. Itu yang membedakan kita dengan yang lain bukan?" ujar Arteria pada Rabu, 20 Juli 2021.
Sebagai lulusan Fakultas Hukum UI, Arteria mengaku kecewa. Ia melihat rangkap jabatan ini melawan hukum.
Arteria mengatakan, Ari Kuncoro diangkat menjadi wakil komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ketika Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2013 tentang Statuta UI masih berlaku. Aturan itu melarang rektor merangkap jabatan sebagai pejabat BUMN, termasuk menjadi komisaris.
Sedangkan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2021 tentang Statuta UI, yang membolehkan rektor rangkap jabatan sebagai komisaris BUMN, terbit jauh setelah Ari merangkap jabatan sebagai wakil komisaris BUMN. Arteria pun menilai Ari Kuncoro sebagai pihak bermasalah dalam polemik ini.
Menurut Arteria, Rektor UI bak Presiden Republik UI dengan posisi politik yang sangat tinggi. Ia mempertanyakan mengapa sang rektor masih mau mengambil jabatan sebagai komisaris BUMN yang merupakan bawahan seorang menteri. "Saya sih merasa terlecehkan dan yang bersangkutan harusnya mundur aja jadi rektor kalau punya keinginan lain," kata Arteria Dahlan.
Baca juga: Arteria Dahlan Sentil Nadiem dan Erick Thohir Soal Rektor UI: Kasihan Pak Jokowi