INFO NASIONAL - Kota Gorontalo menempati posisi ke-11 dengan realisasi vaksinasi dosis pertama dengan presentase 29 persen. Hal itu berdasarkan penilaian Kementerian Kesehatan RI yang dilakukan secara berkala realisasi pelaksanaan vaksinasi di setiap daerah.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Muhammad Kasim mengatakan, capaian itu diperoleh berkat dukungan semua pihak baik pemerintah kecamatan, puskesmas, kelurahan dan terutama TNI/Polri. Dukungan itu berupa edukasi dan himbauan secara terus menerus menyadarkan masyarakat pentingnya membentengi diri dari ganasnya wabah Covid-19.

"Alhamdulillah sejak dilakukan secara intensif pada bulan Juni, jumlah dosis yang disuntikkan setiap hari telah mencapai seribu orang," ujar Muhammad Kasim saat ditemui, Kamis, 8 Juli 2021.

Realisasi harian itu menjadi dasar dinas kesehatan mengirimkan laporan kepada Kemenkes melalui aplikasi untuk dilakukan rekapitulasi realisasi jumlah dosis yang telah disuntikkan.

"Hal itu juga sebagai langkah kami melakukan manajemen ketersediaan dosis. karena setelah penyuntikan pertama kita harus memastikan kesiapan stok untuk penyuntikkan dosis kedua setelah 28 hari," ucapnya.

Kemenkes pun terus menyupai ketersediaan dosis vaksin di Kota Gorontalo. Hingga saat ini sudah 42.999 warga Kota Gorontalo sudah divaksinasi, dari 66.700 dosis yang disuntikkan.

"Ke depan stok dosis masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk tidak memperoleh vaksin. Stok yang ada masih tersedia 29.937 vial botol cukup untuk 29 ribu orang," ujar Muhammad Kasim.

Walikota Gorontalo Marten Taha menargetkan pelaksanaan vaksinasi di Kota Gorontalo harus diselesaikan tahun ini juga. Dia meminta dinas kesehatan dapat meningkatkan capaian vaksinasi harian menjadi 1.500 dosis.

"Saya minta dinas kesehatan dapat berkolaborasi dengan stakeholder dalam mempercepat realisasi vaksinasi," kata Marten, saat rapat forkopimda Kota Gorontal0, Rabu, 7 Juli 2021.

Animo masyarakat untuk melakukan vaksinasi cukup tinggi. Hal ini juga didorong kemudahan melalui sistem pelayanan vaksinasi mobile. Semua Puskesmas juga membuka layanan vaksin, ditambah di fasilitas umum yang mudah terjangkau, di kantor pelayanan publik, seperti Mapolres, Makodim, Makolanal yang totalnya 26 tempat layanan. (*)