TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 dari 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) akan bertemu dengan Ketua Umum Persatuan Gereja-gerja Indonesia (PGI) Gomar Gultom. Salah satu yang akan datang ialah Novel Baswedan.

Hal ini disampaikan oleh salah satu tim kuasa hukum 75 pegawai KPK, Saor Siagian. "Novel Baswedan bersama dengan sembilan kawan sekarang menemui Ketua Umum PGI Gomar Gultom," ujar dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Jumat, 28 Mei 2021.

Saor menjelaskan, kepada Gomar, Novel beserta sembilan orang lainnya akan membahas isu taliban dan radikal yang selama ini dihembuskan.

"Tuduhan-tuduhan Taliban itu adalah isapan jempol, omong kosong karena sebagian kawan-kawan ini adalah beragama lain dan selama ini betul-betul menunjukkan integritas, komitmennya. Jadi itu yang mau kami sharing di PGI, jadi tuduhan-tuduhan yang disebut tidak bisa lagi dibina atau anti Pancasila itu fitnah keji," kata Saor.

Sebelumnya, 75 pegawai KPK (termasuk Novel Baswedan) dinyatakan tidak lulus dalam tes kebangsaan yang diselenggarakan oleh KPK dan Badan Kepegawaian Negara. Dari 75 itu, KPK menyatakan 51 orang akan dipecat karena dianggap tidak bisa dibina lagi. Sementara, 24 orang lainnya dinyatakan masih bisa beralih status menjadi ASN dengan syarat kembali mengikuti pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara.

Baca juga: Bantah Isu Taliban, Busyro Muqoddas: Tak Pernah Ada Fanatisme Agama di KPK

ANDITA RAHMA