Kemenlu Sebut Berhasil Dorong Sidang Umum PBB Bahas Situasi Palestina

Selasa, 18 Mei 2021 17:55 WIB

Puluhan massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) saat menggelar aksi solidaritas bagi Palestina terkait tindakan kekerasan yang dilakukan Israel di depan gedung Kedubes AS, Jakarta, Selasa 18 Mei 2021. Konflik yang terjadi di Palestina dan Israel ini menjadi sorotan seluruh pasang mata di dunia saat ini. Termasuk Indonesia, banyak warga Indonesia yang turut menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Febrian Alphyanto Ruddyard mengatakan Indonesia berhasil mendorong Sidang Majelis Umum PBB khusus membahas situasi di Palestina.

"Alhamdulillah, pada Kamis nanti insya Allah akan ada Sidang Majelis Umum yang khusus membahas situasi di Palestina," kata Febrian dalam rapat bersama Komisi I DPR di Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021.

Febrian menuturkan, sidang tersebut merupakan buah dari pernyataan bersama tiga kepala negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam pada 16 Mei 2021.

Dalam pernyataan bersama itu, ketiga negara menekankan beberapa hal. Yaitu, menyerukan penghentian serangan ke rakyat sipil dan mendesak seluruh pihak untuk menerima temporary international presence di Yerusalem. Kemudian mendesak organ PBB, termasuk Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB untuk bertindak, dan mendesak masyarakat internasional untuk berkomitmen terhadap two state solution untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Sesuai permintaan joint statement ketiga kepala negara, Febrian mengatakan Indonesia berkoordinasi dengan PBB lainnya, termasuk OKI dan GNB, mengenai kemungkinan pelaksanaan pertemuan Majelis Umum guna membahas situasi di Palestina.

Advertising
Advertising

"Setelah kita keluarkan joint statement, instruksi telah diberikan kepada KJRI di New York untuk menyebarkan joint statement ke seluruh negara anggota PBB dan untuk menjajaki kemungkinan dengan segera dilakukannya Sidang Majelis Umum untuk membahas situasi Palestina," ujar Febrian.

Baca juga: Raja Abdullah Sebut Provokasi Israel Menyebabkan Kekerasan Meningkat

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

40 menit lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

7 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

8 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

9 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

9 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya