Gatot Nurmantyo Minta Pemerintah Tak Diam Saja Lihat Agresi Israel ke Palestina

Minggu, 16 Mei 2021 10:15 WIB

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo seusai mengikuti penyuntikan sel dendritik atau yang sebelumnya disebut vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 22 April 2021. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mendesak pemerintah melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan perdamaian di Palestina.

"Sudah sepantasnya jika pemerintah atas nama negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, mengambil inisiatif, tidak hanya sebatas menyerukan gencatan senjata demi menghindari korban yang lebih banyak, tetapi melakukan tindakan nyata," kata Gatot dalam keterangannya, Ahad, 16 Mei 2021.

Gatot meminta pemerintah turut aktif dengan mengajak negara-negara di dunia, termasuk upaya yang lebih intensif dalam diplomasi internasional di PBB, untuk dapat bersama-sama menegakkan hak-hak asasi manusia. Serta menjamin penegakan hukum dan keadilan, bersama-sama membangun kehidupan toleransi, dan menjaga ketertiban dan perdamaian dunia di Palestina.

"Dalam kaitan itu, pemerintah perlu segera mengirimkan Tim Medis ke Palestina, dan segara mungkin menyiapkan pasukan perdamaian yang setiap saat siap untuk diberangkatkan di bawah bendera PBB," ujarnya.

Menurut Gatot, bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim, tidak boleh tinggal diam dengan peristiwa yang dialami Palestina. "Karena diam berarti mendukung tindakan kejam Israel," katanya.

Advertising
Advertising

Palestina, kata Gatot, sebagai negara pertama yang mengakui kedaulatan kemerdekaan Indonesia pada 1945, sangatlah penting dan tak ternilai harganya. Sehingga, sangat wajar jika rakyat dan bangsa Indonesia sangat setia membela Palestina untuk dapat segera lepas dari segala bentuk kekerasan dan penindasan.

Pada hari perayaan Idul Fitri ini, Gatot juga mengajak segenap bangsa Indonesia untuk terus menyuarakan terjadinya pelanggaran HAM, melanggar hukum dan keadilan, pelanggaran toleransi, serta hancurnya kondisi ketertiban dan perdamaian dunia di Palestina.

"Marilah bersama-sama mendoakan rakyat Palestina, agar mendapatkan keselamatan, kesehatan dan kemenangan ibadah Ramadhan, serta agar senantiasa Palestina segera menjadi bangsa dan negara yang terhindar dari segala bentuk kekerasan dan penindasan," kata Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Khatib Masjid Al-Azhar Beberkan 3 Alasan Umat Islam Wajib Bela Palestina

Berita terkait

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

25 menit lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

1 jam lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

16 jam lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

17 jam lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

18 jam lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

18 jam lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

19 jam lalu

Abaikan Tekanan Internasional, Israel Terus Menggempur Gaza dengan Ganas

Israel menembaki sekolah-sekolah, masjid, dan kerumunan warga Gaza yang berkumpul di pantai untuk mengumpulkan bantuan.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

20 jam lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

20 jam lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

22 jam lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya