Penanganan KKB, Ketua MPR Bamsoet: Pendekatan Soft Power Diutamakan

Senin, 3 Mei 2021 19:19 WIB

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, saat Pengukuhan Pengurus Pusat PARMUSI Periode 2020-2025 di Jakarta, Senin malam (29/11/20).

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo kembali meminta TNI dan Kepolisian untuk menangkap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Bamsoet mengibaratkan hal ini seperti mengeringkan air kolam untuk menangkap ikan.

Dia menyebut air kolam adalah sarana dan prasarana pendukung KKB, yang kini disebutnya teroris, sedangkan ikannya adalah KKB tersebut. Ia mengatakan KKB harus ditumpas seluruhnya demi melindungi rakyat Papua.

"Pendekatan soft power tetap diutamakan, namun tatkala kondisi memaksa, tindakan tegas dan terukur harus diimplementasikan melalui tindakan represif demi melindungi rakyat Papua," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Mei 2021.

Bamsoet menilai rangkaian peristiwa kekerasan yang dilakukan KKB memiliki karakteristik mengkhawatirkan. Kata dia, tindakan itu dilakukan secara intens, menimbulkan korban jiwa, menyasar target yang bersifat acak seperti guru, tukang ojek, pelajar, anggota DPRD, dan aparat, diserta perusakan fasilitas publik dan tempat tinggal serta menciptakan ketakutan dan teror terhadap kehidupan rakyat.

Menurut Bamsoet, mustahil pemerintah bisa membangun Papua jika eskalasi kekerasan tidak kunjung usai. Ia pun menyebut negara harus hadir memastikan hak rakyat Papua untuk menikmati hasil pembangunan tanpa terberangus oleh ancaman sekelompok orang.

Advertising
Advertising

Setelah memukul mundur KKB dan menguasai berbagai desa dari cengkeraman KKB, kata Bamsoet, pemerintah perlu memasifkan kembali pembangunan di Papua sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 dan Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020, serta melakukan berbagai operasi bakti kesejahteraan.

Bamsoet mencontohkan, anggota TNI dan Polri dapat ditugaskan menjadi guru dan membangun kembali fasilitas umum yang rusak. "Karena cara merebut hati dan pikiran masyarakat lokal Papua adalah cara terbaik memulihkan kembali kondisi damai di Papua," ujar dia.

Hari ini, Bamsoet menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Letnan Jenderal Joni Supriyanto, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Wakil Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI Teddy Lhaksmana Widya Kusuma, dan Ketua MPR RI For Papua Yorrys Raweyai. Hadir pula para Wakil Ketua MPR, antara lain Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, dan Arsul Sani.

Dalam rapat itu, Bamsoet mengatakan telah terjadi peningkatan intensitas aksi KKB. Merujuk data Kemenkopolhukam, kata dia, dalam tiga tahun terakhir tak kurang dari 110 warga menjadi korban KKB, sebanyak 95 orang meninggal dan 59 di antaranya adalah warga sipil, sedangkan TNI sebanyak 27 orang dan Polri 9 orang.

Pemerintah telah menetapkan KKB di Papua sebagai kelompok teroris menyusul penembakan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha pada Ahad lalu, 25 April 2021 di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Aparat juga menggelar operasi keamanan di sana.

Penetapan status teroris dan operasi keamanan ini menuai kecaman dari pelbagai kelompok masyarakat sipil lantaran dinilai tak akan menyelesaikan konflik di Papua, melainkan justru berpotensi meningkatkan eskalasi kekerasan dan mengorbankan masyarakat sipil.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Cap Teroris KKB Dikecam, Mahfud Md: Kontroversi Biasa, yang Dukung juga Banyak

Berita terkait

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

12 jam lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

14 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

15 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

16 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

19 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

1 hari lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

1 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya