Pengusaha UMKM Jateng Pameran di Singapura
Kamis, 29 April 2021 20:22 WIB
INFO NASIONAL - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi pameran UMKM Gayeng 2021 di Singapura Suntec City Mall Singapura pada 16 April hingga 23 Mei 2021. Pameran yang diikuti setidaknya 28 UMKM tersebut merupakan langkah untuk tes pasar produk asal Jawa Tengah.
"Hari ini dengan Bank Indonesia kita coba tes (dengan pameran) di Suntec City Mal Singapura, semoga bisa sukses. Acara di Singapura juga dihadiri oleh lima Duta Besar, kita paksa mereka untuk beli produk UMKM," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis, 29 April 2021.
Pameran bertajuk "UMKM Gayeng 2021 Monco Negoro: Artisan Jawa Tengah Go Internasional" itu pertama kali diselenggarakan di dua negara, yaitu Indonesia yang bertempat di Atrium Mal Paragon Semarang dan di Singapura. Acara ini digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Pembukaan acara pameran dilaksanakan secara virtual oleh Gubernur GanjarDeputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Singapura H.E. Suryo Pratomo.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut yakni Menteri Perindustrian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Menteri Koperasi dan UMKM. Hadir pula secara langsung di Suntec City Mall, Duta Besar Mongolia H.E. George Tumur, High Commisioner Brunei Darussalam H.E. Dato Paduka Haji Sidek bin Ali, Deputy Chief of Mission Filipina Mr. Adrian Bernie Candolada, Deputy Chief of Mission Thailand Mr. Twekiat Janprajak, Assistant CEO of Singapore Business Federation Darius Lim, Chairman and Founder of Universal Success Enterprise Prasoon Mukherje, dan Chairman and Founder od Scanteak Lim Pok Chin.
Ganjar mengatakan bahwa produk UMKM di Jawa Tengah sudah siap untuk masuk ke pasar internasional. Bahkan produk-produk dari UMKM di Jawa Tengah maupun Indonesia juga sudah banyak yang mendapat pengakuan dan peminat dari beberapa negara lain.
"Kalau dilihat dari kesiapannya, sudah siap banget. Kita sudah banyak punyak event dengan BUMD, dan BUMN. Kita mencoba mendorong agar mereka berprestasi dan bisa menjual produk tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga di luar negeri," katanya.
Ia melanjutkan, produk UMKM yang sudah masuk ke pasar internasional tersebut merupakan hasil kurasi. Artinya, telah melewati penilaian terkait kualitas produk, pengemasan yang bagus, dan telah menyediakan cara penjualan secara daring.
Untuk itu pelaku UMKM di Jawa Tengah tidak boleh minder dengan produk-produk luar negeri. Buktinya dari beberapa pameran yang diselenggarakan secara virtual mampu menarik minat dari negara lain. Produk UMKM Jawa Tengah dinilai unik dan memiliki ketertarikan tersendiri.
"Dari pameran daring dan luring itu ternyata bisa menarik minat kawan di luar negeri. Kemarin kawan di Prancis mengubungi saya bahkan membuat video yang isinya menawarkan untuk menjualkan produk di Eropa. Harapannya nanti itu bisa menjadi hub (pusat penghubung) untuk negara-negara Eropa. Jadi kita tidak boleh minder, produk kita tidak jelek, justru unik dan menarik," ujar Ganjar.
Duta besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan butuh kolaborasi antara pemangku kepentingan terkait di Indonesia, termasuk kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi dan sektor swasta untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global. Pameran UMKM Gayeng Monco Negoro itu merupakan gerakan yang bagus untuk memfasilitasi UMKM di pasar global. (*)