Eks KKM KRI Nanggala Minta Hilangnya Kapal Tak Dikaitkan Peremajaan Alutsista

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 April 2021 04:30 WIB

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno menuruni tangga usai melakukan inspeksi ke dalam kapal selam KRI Nanggala-402 di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin, 6 Februari 2012. Kredit: ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/12.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Kamar Mesin (KKM) KRI Nanggala-402, Laksamana Muda (Purnawirawan) Frans Wuwung meminta kasus hilangnya kapal selam tersebut tidak dibelokkan ke isu perlunya peremajaan alutsista. Karena, kata Frans, meskipun KRI Nanggala sudah tua, namun semua peralatannya masih dalam keadaan bagus lantaran dipelihara dengan baik dan teratur.

Frans menyesalkan bila ada pejabat yang menganggap perlunya segara dilakukan modernisasi alutsista berkaca pada tenggelamnya KRI Nanggala. “Tolong jangan permasalahkan ini (Nanggala) tua, jangan ke situ dulu. Itu kan namanya menjelekkan anak buah,” ujar Frans saat ditemui di Surabaya, Jumat, 23 April 2021.

Menurut Frans, pemeliharaan KRI Nanggala-402 selama ini didasarkan pada sistem pemeliharaan terpadu (SPT) dengan panduan technical handbook (THB). Teknisnya, ada perawatan berkala tiga bulanan, enam bulanan dan satu tahunan. Selain itu, ada pula perawatan turun mesin (overhaul) tiap lima 5 tahun sekali dan 10 tahun sekali.

Bahkan, menurutnya, pernah terjadi yang mestinya kapal memasuki masa overhaul 5 tahunan, namun dimundurkan jadi 8 tahun. “Why? Karena kapal kita pelihara dengan baik sesuai SPT dan THB. Kalau tidak sesuai dengan itu, pasti sudah kek kok kek kok (menirukan suara kapal yang dalam kondisi tidak baik),” kata Frans.

Frans berujar, mundurnya masa overhaul dari 5 tahun jadi 8 tahun tersebut patut disyukuri karena ketika itu bersamaan dengan datangnya perintah untuk mengawasi dugaan penyelundupan senjata dari wilayah Filipina ke daerah konflik Ambon dan Poso. “Kalau saat itu kita harus docking untuk pemeliharaan, kita tidak bisa melaksanakan tugas negara,” tutur mantan anggota Fraksi TNI-Polri di DPR ini.

Frans juga mengatakan pernah mendengar langsung pujian dari instrukturnya di Jerman bahwa negara itu bangga menjual kapal selamnya ke Indonesia karena dipelihara dengan baik. Jerman, kata Frans, merasa terhormat dengan perlakuan TNI Angkatan Laut pada KRI Nanggala. “Makanya hati saya sakit kalau ada yang bilang Nanggala sudah tua dan waktunya peremajaan. Nanti dulu,” ujarnya.

Tak hanya dalam perawatan, saat KRI Nanggala akan menyelam, ketentuannya pun sangat ketat karena TNI AL mewajibkan ada latihan hingga empat tingkatan atau sering disebut L1 hingga L4. L1 sampai L3, kata dia, berisi persiapan-persiapan, mulai memeriksa semua peralatan, kesiapan teknis, dan bagaimana ABK membereskan hal-hal yang kurang sempurna. Misalnya bila ada alat yang tak berfungsi atau terdapat kebocoran. “Semua diuji,” ujarnya.

Setelah itu, kondisi kapal masih dicek dan diuji lagi oleh komandan komando latihan armada. Setelah dinyatakan lulus, baru diperbolehkan berlayar untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo. Latihan penembakan ini sendiri meliputi dua hal, yakni penembakan kepala latihan tanpa bahan peledak, dan latihan kepala perang dengan bahan peledak. “Jadi kalau sampai Nanggala sudah berlayar sampai latihan penembakan torpedo, artinya sudah lulus L1 sampai L3,” tuturnya.

Frans menganalisa, jika karamnya KRI KRI Nanggala-402 akibat matinya sistem kelistrikan (black out) seperti dugaan selama ini, berarti segala peralatan tidak bisa digerakkan atau power lost. Kemudi dalam posisi menyelam dan motor sudah menuju ke penyelaman. “Barangkali ABK-nya ada something, sehingga dia terlalu lama untuk mencari penyebab black out,” katanya Frans yang menjadi KKM Nanggala saat berpangkat letnan kolonel pada 1985.

Baca Juga: Mabes TNI Bentuk Crisis Center Cari Kapal Selam KRI Nanggala



Berita terkait

Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Utama ke Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU, Berikut Penjelasan Bintang Bhayangkara

1 hari lalu

Kapolri Sematkan Bintang Bhayangkara Utama ke Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU, Berikut Penjelasan Bintang Bhayangkara

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyematkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama kepada Panglima TNI Agus Subiyanto. Apa maknanya?

Baca Selengkapnya

Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

1 hari lalu

Perayaan HUT TNI ke-79: Parade Alutsista, Imbauan WFH, Slank dan Dewa 19 Tampil

Parade alutsista menjadi bagian perayaan HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta, hari ini. Jauh hari sudah ada imbauan WFH. Slank dan Dewa 19 pun tampil.

Baca Selengkapnya

25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

1 hari lalu

25 Link Twibbon Rayakan HUT TNI, Begini Cara Menggunakannya

Peringatan HUT TNI ke-79 diselenggarakan pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Bisa turut merayakannya dengan mengunggah foto profil dari twibbon berikut.

Baca Selengkapnya

Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas Hari ini: Parade, Atraksi Trimatra hingga Pameran Alutsista

1 hari lalu

Peringatan HUT ke-79 TNI di Monas Hari ini: Parade, Atraksi Trimatra hingga Pameran Alutsista

Peringatan HUT ke-79 TNI digelar pada Sabtu, 5 Oktober 2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat mulai pukul 07.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Peringatan HUT ke-79 TNI Sabtu Besok di Monas

2 hari lalu

Serba-serbi Peringatan HUT ke-79 TNI Sabtu Besok di Monas

Upacara HUT ke-79 TNI bakal dimulai pada pukul 07.30 WIB pada Sabtu besok. Masyarakat diperbolehkan untuk hadir melihat puncak perayaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Bantuan 769 Alpalhankam, TNI Sebut Sebagian Besar Buatan Dalam Negeri

2 hari lalu

Soal Bantuan 769 Alpalhankam, TNI Sebut Sebagian Besar Buatan Dalam Negeri

Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto, mengatakan peralatan yang digunakan oleh prajurit TNI lambat laun akan lebih banyak berasal dari produksi dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

3 hari lalu

Gelar Gladi Bersih Parade HUT ke-79, TNI Sebut Persiapan Hampir 100 Persen

HUT ke-79 TNI akan dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan dari trimatra TNI dan seluruh satuan militer Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Tokoh yang Menerima Brevet Hiu Kencana

5 hari lalu

Sejumlah Tokoh yang Menerima Brevet Hiu Kencana

Sejumlah tokoh telah menerima brevet Hiu Kencana

Baca Selengkapnya

HUT ke-79 TNI 5 Oktober, Heru Budi Imbau Kantor di Sudirman-Thamrin Berlakukan WFH

5 hari lalu

HUT ke-79 TNI 5 Oktober, Heru Budi Imbau Kantor di Sudirman-Thamrin Berlakukan WFH

Perayaan HUT ke-79 TNI bakal digelar di Monas pada 5 Oktober 2024. Pj Gubernur Jakarta Heru Budi imbau perkantoran di sekitar itu memberlakukan WFH.

Baca Selengkapnya

1.000 Alutsista Akan Dipamerkan dalam Parade HUT TNI ke-79

5 hari lalu

1.000 Alutsista Akan Dipamerkan dalam Parade HUT TNI ke-79

Mabes TNI menyiapkan 1.000 lebih alutsista dari tiga matra untuk berparade saat upacara peringatan HUT ke-79 TNI

Baca Selengkapnya