Hari ini 40 Tahun Lalu, Pembajakan Pesawat DC 9 Garuda Indonesia di Bangkok

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Maret 2021 09:47 WIB

Sejumlah pasukan Kopassus turun dari atas pesawat usai melaksanakan operasi pembebasan sandera. Pada 28 Maret 1981, 4 teroris komando jihad melakukan pembajakan pesawat Garuda Indonesia 206. Operasi Woyla digelar oleh TNI untuk menyelamatkan 57 sandera, operasi ini berjalan sangat sukses. Kopassus berhasil membuktikan sebagai salah satu pasukan khusus, yang mampu melaksanakan operasi pembebasan sandera jarak jauh dengan peralatan yang terbatas. Seluruh sandera berhasil selamat, namun 1 anggota kopassus dan 1 orang pilot tewas sedangakan seluruh pembajak dinyatakan tewas. dok Ed Zoelverdi

TEMPO.CO, Jakarta - Pembajakan pesawat DC 9 milik Garuda Indonesia atau juga disebut “Woyla”, terjadi pada 28 - 31 Maret 1981. Pesawat yang memiliki rute Jakarta-Palembang-Medan ini, bermula ketika pesawat akan terbang menuju Medan.

Pesawat tersebut diterbangkan oleh Kapten Herman Rante beserta lima awak pesawat dan terdapat 48 penumpang, lima orang diantaranya adalah warga negara asing.

Ketika berada di Bandara Talang Betutu, Palembang, sudah terdapat gerak-gerik yang mencurigakan dari dua penumpang yang akan menaiki pesawat tersebut. Hal ini dikarenakan bandara Talang Betutu tidak memiliki pengamanan yang ketat, dari sinilah para pembajak tersebut mulai melancarkan aksinya.

Pesawat DC 9 lepas landas dari bandara tersebut pukul 09.05 WIB. Awalnya penerbangan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Namun, ketika pesawat terbang diatas langit Pekanbaru, 5 orang berlarian menuju bagian depan kabin pesawat dan mengatakan, “Jangan bergerak!, jangan bergerak!, siapa yang bergerak akan saya tembak,” kata salah satu dari mereka.

Awalnya, beberapa penumpang tidak mengerti maksud dari drama pembajakan ini—bahkan ada yang menganggap ini hanya candaan, setelah pembajak mengulurkan pistol dan granat, mereka akhirnya sadar bahwa pembajakan sedang berlangsung.

Advertising
Advertising

Pembajakan ini dilakukan oleh 5 teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein dan mengaku dirinya sebagai kelompok ekstrimis “Komando jihad”.

Baca: Cara Koppassandha Membebaskan Woyla

Sebelum menuju Bandara Polonia, Medan pesawat dibelokkan menuju Penang, Malaysia kemudian menuju Bangkok, Thailand. Pembajak memilih rute tersebut dikarenakan ingin membawa pesawat tersebut ke Timur Tengah melalui rute tersebut lalu lanjut ke Colombo, Srilanka-Libya.

Dalam insiden tersebut pembajak meminta kepada pemerintah untuk membebaskan 80 teman mereka yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606, Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung, 11 Maret 1981. Tidak hanya itu, pembajak juga meminta uang sejumlah 1,5 juta dollar AS, dan mengancam akan meledakkan pesawat apabila tuntutannya tidak dipenuhi.

Kondisi penumpang semakin tak menentu ketika penyanderaan tersebut, baik mental dan fisik mereka terkuras ditambah dengan perlakuan kasar dari pembajak tersebut.

Tepat hari ini, operasi penyelamatan pembajakan pesawat itu dilangsungkan di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand. Operasi ini dipimpin Letkol Sintong Panjaitan bersama 35 anggota Kopassandha atau Grup 1 - Para Komando. Dalam proses penyelamatan sandera ini Kapten Herman Rante dan Achmad Kirang, dan salah satu pasukan khusus tersebut tewas.

GERIN RIO PRANATA

Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

2 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

4 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

4 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

5 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

5 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

8 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya