Survei FSGI: 8,27 Persen Guru Menolak Vaksinasi Covid-19

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Jumat, 19 Maret 2021 14:39 WIB

Warga lansia disuntikkan vaksin saat kegiatan Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 di Istora Senayan, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021. Kementerian BUMN menggelar Sentra Vaksinasi Bersama COVID-19 bagi lansia untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Survei yang dilakukan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terkait persepsi guru atas program vaksinasi Covid-19 menunjukkan 91,73 persen guru bersedia divaksin.

"Hasil survei menunjukkan bahwa 91,73 persen guru bersedia divaksin dan 8,27 persen guru menolak divaksin, dengan alasan khawatir efek samping dan ragu pada kualitas vaksinnya," kata Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti dalam keterangannya, Jumat, 19 Maret 2021.

Survei diikuti 2.406 guru dari 23 provinsi yang berasal dari jenjang pendidikan PAUD atau TK hingga SMA, SMK, dan MA, dengan usia 20-59 tahun.

Retno menjelaskan, alasan guru bersedia divaksin karena ingin memiliki kekebalan tubuh (79,43 persen). Alasan berikutnya, 63,62 persen guru berharap agar pembelajaran tatap muka (PTM) dapat berjalan dengan aman jika dilaksanakan; 37,56 persen beralasan karena situasi penyebaran Covid-19 yang masih mengkhawatirkan.

Sebanyak 28,55 persen menyatakan karena tidak tahu kapan pandemi akan berakhir, dan sebanyak 17,58 persen menyatakan yakin dengan produk vaksinnya. "Sisanya sebanyak 4,89 persen menyatakan karena takut diberikan sanksi atau hukuman dan sebanyak 0,63 persen karena ada paksaan dari atasan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun alasan guru menolak vaksinasi Covid-19 karena kehawatir dengan efek samping sebanyak 63,32 persen, sebanyak 41,71 persen ragu dengan kualitas produk vaksin. Berikutnya beralasan memiliki penyakit bawaan sebanyak 25,13 persen, dan karena pemberitaan negatif tentang vaksinasi di media sosial sebanyak 22,11 persen.

Ada juga yang menyatakan karena masih ada kemungkinan tertular Covid-19 sebanyak 12,06 persen, dan penyebaran virus Covid-19 yang tidak mengkhawatirkan pada wilayah guru yang bersangkutan sebanyak 10,55 persen. "Sisanya menyatakan bahwa lebih baik ikut vaksinasi secara mandiri sebanyak 3,02 persen, dan sebanyak 0,3 persen karena tidak takut terinfeksi virus Covid-19," kata Retno.

Retno meminta agar angka guru yang menolak divaksin tidak dianggap remeh mengingat target pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi guru adalah bisa terlaksananya PTM di awal semester tahun pelajaran 2021-2022.

"Apabila masih ada guru yang belum divaksin plus siswa yang juga belum divaksin, maka herd immunity secara komunal di lingkungan sekolah sulit untuk terbentuk," katanya.

Jika berdasarkan usia, mayoritas guru yang lebih muda tidak bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19. Pada guru berusia 20-29 ada sebanyak 10,61 persen yang menolak divaksin, pada usia 30-39 sebanyak 10,97 persen, dan pada usia 40-49 tahun sebanyak 10,51 persen. Sedangkan pada usia 50-60 tahun hanya 4,67 persen yang menyatakan tidak bersedia.

Retno menyarankan agar Kemendikbud, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan di daerah melakukan sosialisasi lebih masif agar guru mendukung program vaksinasi Covid-19. "FSGI mendorong materi sosialisasi ditekankan pada kualitas vaksin dan efek sampingnya serta jaminan keberhasilan vaksin, karena guru-guru yang menolak vaksin meragukan kualitas vaksin dan mafaat bagi dirinya," kata dia.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

5 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

6 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya