Komisi VIII DPR Apresiasi Sentra Kreasi ATENSI
Rabu, 3 Maret 2021 18:47 WIB
BEKASI - Pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI mengunjungi Sentra Kreasi ATENSI (SKA) milik Kementerian Sosial yang diresmikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Rabu 3 Maret 2021. Mereka mengapresiasi gebrakan Kementerian Sosial dalam mewujudkan pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan terintegrasi.
Kehadiran anggota Komisi VIII DPR ini juga ingin mengetahui peran Kemensos dalam penanganan warga rentan dan termarjinalkan. Di hadapan anggota parlemen, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan dirinya memiliki tanggung jawab konstitusi untuk memajukan kesejahteraan sosial masyarakat, terutama kelompok rentan dan termarjinalkan (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial/Penerima Manfaat).
Salah satu dampak pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari setahun adalah banyak masyarakat yang kehilangan tempat tinggalnya. "Masalah ini kami berikan solusinya dengan membuat Rusunawa untuk tempat tinggal para eks pemulung dan tuna wisma, serta membuka lapangan kerja melalui Sentra Kreasi ATENSI," kata Mensos dalam sambutannya.
Di SKA terdapat sentra kuliner hasil olahan para penerima manfaat Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, stand produk kompos, pupuk cair, sayuran hidroponik, telur ayam dan maggot serta agrowisata tanaman porang dan anggur.
Selain itu, di SKA juga terdapat Gerai Kreasi ATENSI penerima manfaat Balai Besar Disabilitas Cibinong, Balai Karya Mulya Jaya Jakarta, Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi, Balai Disabilitas Melati Jakarta, Balai Besar Disabilitas Kartini Temanggung, dan Yayasan Kumala.
Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI yang mengunjungi sentra kuliner di SKA mencicipi beberapa sajian favorit dan meninjau lokasi rencana pembangunan rusunawa bagi eks pemulung dan tuna wisma.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Diah Pitaloka menyatakan, Mensos Risma tengah merintis pendekatan baru dalam membantu kalangan masyarakat yang termarjinalkan. "Pemberdayaan itu tidak harus mahal. Buktinya Sentra Kreasi ATENSI ini tidak membangun bangunan baru. Namun dengan sentuhan mural sudah bisa menghadirkan kreativitas, " katanya.
Selain membangun Sentra Kreasi ATENSI dan Rusunawa, Kemensos juga telah perekaman data kependudukan untuk pembuatan KTP bagi 65 orang eks pemulung dan tunawisma, bekerja sama dengan Ditjen Administrasi Kependudukan, Kementerian Dalam Negeri.
Kemensos juga menyalurkan tenaga siap kerja eks pemulung dan tunawisma melalui beberapa tahap .Tahap pertama penyaluran lima oang di Grand Kamala Lagoon Bekasi. Tahap kedua sebanyak 15 orang di PT Waskita Karya Tbk. Sedangkan tahap ketiga sebanyak 42 orang dengan rincian 26 orang ke PT. Waskita Karya, lima orang ke PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, sembilan orang ke PT Otsindo Prima Raya dan seorang ke PT Kamadjaja Logistics.
Selain itu, Kemensos juga membantu membuatkan buku rekening dan kartu ATM Atensi untuk 7 eks pemulung dan tuna wisma dan proses pembuatan rekening untuk 53 orang lainnya.
Di kesempatan tersebut, Mensos juga menceritakan kisah satu keluarga penerima manfaat yang telah berhasil. Riyadi telah bekerja di PT. Waskita Karya dan istrinya Heni telah memiliki usaha pecel lele dan pecel ayam. “Setelah memiliki KTP, kami bukakan rekening tabungan Atensi dan gaji pertama Riyadi masuk ke dalam tabungan tersebut sebesar Rp 4,8 juta. Sedangkan istrinya memiliki penghasilan rata-rata Rp 3 juta per bulan," kata Mensos.
Kunjungan pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI ke Sentra Kreasi ATENSI ini juga dihadiri pejabat eselon I Kemensos RI, staf khusus Mensos, Sekretaris Ditjen Rehsos beserta jajarannya, dan Direktur Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang beserta jajarannya.