Menanti Kiprah Gubernur Mahyeldi di Sudirman 51

Jumat, 19 Februari 2021 10:37 WIB

Amrizal Rengganis.

PADANG-Dalam idiom militer dikenal istilah tour of duty and tour of area. Kira-kira artinya adalah peralihan tugas dan peralihan tempat bertugas. Dalam kaba (cerita Minang yang didendangkan) sering pula diungkapkan : kaba baraliah hanyo lai, sungguah baraliah sinan juo. Jadi pada hakekatnya yang beralih hanya tempat, yang tidak berubah tugas itu sendiri.

Menjadi Kepala Daerah sesungguhnya adalah tugas atau duty. Prinsip-prinsip yang berlaku untuk Kepala Daerah tidak berubah, yakni tiga hal. Pertama administratur pemerintahan, kedua administratur pembangunan dan ketiga administratur kemasyarakatan. Yang membedakan satu kepala daerah dengan kepala daerah yang lain, tentu data-style atau gaya kepemimpinan.

Menurut saya, data-style lebih banyak karena bawaan atau bakat seseorang. Sehingga sulit membuat seorang pemimpin harus keluar dari jati dirinya yang asli. Misalnya, Ustad Mahyeldi pada dasarnya tidak seorang yang palapau, duduk berlama-lama di lapau untuk berbagi informasi dengan publik,.

Ketika terjadi tour of duty and tour of area tentu mau tak mau akan ada yang berubah. Apa yang bisa disamakan? Yang bisa disamakan adalah tujuan luhur membangun negeri menjadi lebih baik, makmur dan sejahtera.

Tugas yang diemban Buya Mahyeldi pada prinsipnya seperti tugas Walikota Padang juga. Hanya saja areanya yang berubah. Dari hanya lingkup Kota Padang menjadi lingkup Provinsi Sumatera Barat. Dari Aie Pacah Kecamatan Koto Tangah, alih kantor ke Jl Sudirman 51 di pusat kota.

Advertising
Advertising

Harus diakui, tugas sebagai Gubernur yang jauh lebih berat. Cakupannya menjadi luas, rentang kendali (spend of control) lebih lebar. Keberagaman masyarakat yang mesti dilayani bersama semua jajaran Pemprov Sumbar jauh lebih majemuk dari pada di Kota Padang.

Sebagai administratur pemerintahan serta perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah (verlengstuk), Guernur dan Wakil Gubernur memerlukan dukungan dan bantuan serta kerjasama dari semua aparatur. Dukungan besar yang dibutuhkan Gubernur dan Wagub adalah dukungan politis dari DPRD. Begitu juga dukungan lembaga yudikatif dan jajaran TNI/Polri.

Ada 19 Kabupaten/Kota, memiliki 12 Bupati, 12 Wakil Bupati, 12 DPRD Kabupaten, tujuh Walikota, tujuh Wakil Walikota dan tujuh DPRD Kota. Ke-19 kabupaten dan kotaadalah para pemilik wilayah dan pemilik penduduk. Sebab secara geografis, Kabupaten/Kota lah yang memiliki wilayah dan penduduk. Dukungan Kabupaten/Kota sangat penting bagi terlaksanakanya fungsi administrator pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat Gubernur.

Pada tugas dan fungsi sebagai administratur pembangunan, Gubernur memerlukan dukungan dari dunia usaha, perbankan, para teknokrat, dan masyarakat.

Untuk tugas dan fungsi sebagai administratur kemasyarakatan, dibutuhkan peran sentral para informal leader, tokoh masyarakat, ormas, orsos, ninik mamak, ulama, cerdik pandai, bundo kanduang, dan pemuda.

Yang tidak kalah penting para perantau Minang yang berperan dalam pembangunan di kampung halaman. Saya kira Buya Mahyeldi bersama Wakil Gubernur akan menyediakan waktu untuk senantiasa berkomunikasi dengan para perantau Minang dimanapun berada

Apakah Gubernur dan Wakil Gubernur cukup mendapat dukungan seperti itu saja? Beliau berharap para wartawan terus menjalankan idealisme. Teruslah mengkritik dan kabarkanlah kebaikan jika itu memang baik. Sepanjang pengetahuan saya, Buya Mahyeldi tidak alergi dengan kritik, sepanjang 10 tahun di lingkungan Pemko Padang tiap hari banyak kritik pers.

Perjalanan panjang dan cukup berliku Buya Mahyeldi dari Aie Pacah ke Jl Sudirman 51 cukup berarti dijadikan bekal pengetahuan mengayuh biduk yang lebih besar. Pengalaman bersama-sama dengan staf Pemko Padang tentu akan menjadi pengalaman berharga untuk diujikan di medan yang lebih besar dan lebih luas yakni Pemprov Sumatera Barat.

Ditulis oleh Pengurus PWI Sumbar Amrizal Rengganis

Berita terkait

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

9 Maret 2024

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

9 Maret 2024

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

5 Maret 2024

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.

Baca Selengkapnya

Sekda Sumatera Barat, Pernah Jadi Porter dan Petinju

2 Oktober 2018

Sekda Sumatera Barat, Pernah Jadi Porter dan Petinju

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melantik Alwis yang pernah menjadi porter bandara dan petinju sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Rusia Berminat Kembangkan Kereta Api di Sumatera Barat

13 Agustus 2018

Pengusaha Rusia Berminat Kembangkan Kereta Api di Sumatera Barat

Rusia sebelumnya juga tertarik untuk membangun proyek kereta api di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

33 Barista Ikut Lomba Meracik Kopi di Monumen Jam Gadang

29 April 2018

33 Barista Ikut Lomba Meracik Kopi di Monumen Jam Gadang

Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, mengangkat kembali produk kopi lokal Bukik Apik dengan menggelar lomba meracik minum berbahan kopi.

Baca Selengkapnya

Cerita Jokowi 3 Hari Keliling Sumatera Barat: Kehujanan dan Capek

10 Februari 2018

Cerita Jokowi 3 Hari Keliling Sumatera Barat: Kehujanan dan Capek

Selama 3 hari Presiden Jokowi mengunjungi lima daerah di Sumatera Barat meninjau dan meresmikan proyek pemerintah.

Baca Selengkapnya

2023, Jokowi Targetkan Semua Tanah di Sumatra Barat Bersertifikat

8 Februari 2018

2023, Jokowi Targetkan Semua Tanah di Sumatra Barat Bersertifikat

Jokowi menargetkan semua tanah di Sumatra Barat sudah bersertifikat pada 2023.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua di Sumatera Barat, Jokowi Kunjungi Tiga Kabupaten

8 Februari 2018

Hari Kedua di Sumatera Barat, Jokowi Kunjungi Tiga Kabupaten

Jokowi akan bermalam di Kabupaten Tanah Datar.

Baca Selengkapnya

Tiga Hari di Sumatera Barat, Ini Agenda Presiden Jokowi

7 Februari 2018

Tiga Hari di Sumatera Barat, Ini Agenda Presiden Jokowi

Presiden Jokowi akan memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Padang pada hari kedua di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya