Pimpinan DPR Buka Alasan Prolegnas 2021 Belum Ditetapkan di Paripurna

Selasa, 16 Februari 2021 05:05 WIB

Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 21 Januari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan alasan belum disahkannya Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2021 dalam rapat paripurna. Dasco mengakui memang masih ada perbedaan pendapat di antara beberapa fraksi terkait sejumlah rancangan undang-undang (RUU).

"Ada beberapa fraksi yang masih mempersoalkan beberapa rancangan undang-undang," kata Dasco ketika dihubungi, Senin, 15 Februari 2021.

Dasco mengatakan fraksi-fraksi tak mencapai kesepakatan dalam rapat Badan Musyawarah menjelang penetapan Kepala Kepolisian Republik Indonesia pada Selasa, 19 Januari lalu. Pembahasan di rapat Bamus berikutnya yang digelar sebelum penutupan masa sidang pun tak mencapai kesepakatan.

"Pada waktu Bamus penetapan Kapolri belum tercapai kata sepakat, pada Bamus kedua pun demikian," ujar Dasco.

Meski begitu, Dasco menyebut fraksi-fraksi setuju untuk mengkomunikasikan hal tersebut di masa reses ini. Fraksi, kata dia, akan membahasnya dengan partai masing-masing. Adapun Prolegnas akan disahkan pada masa sidang berikutnya bulan Maret mendatang.

Advertising
Advertising

Baca: Peta Dukungan Fraksi di DPR soal Pilkada 2024 dan Kelanjutan Revisi UU Pemilu

"Sehingga pada waktu masuk masa sidang nanti kami telah bersepakat mengambil keputusan terhadap Prolegnas tersebut," kata Ketua Harian Partai Gerindra ini.

Menurut catatan Tempo, ada sejumlah RUU yang disorot beberapa fraksi di DPR dalam rapat kerja pengambilan keputusan tingkat I oleh Badan Legislasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Dewan Perwakilan Daerah pada 14 Januari lalu. RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Masyarakat Hukum Adat, misalnya, ditolak oleh Fraksi Golkar DPR.

Selain itu, beberapa RUU lain yang mendapat catatan dari fraksi-fraksi ialah RUU Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, RUU Larangan Minuman Beralkohol, hingga RUU Perlindungan Tokoh Agama dan Simbol Agama. Belakangan, RUU Pemilu turut diperdebatkan.

Dasco tak berkomentar saat ditanya RUU apa saja yang masih menjadi perdebatan. Ia mengatakan hal tersebut merupakan substansi rapat Badan Musyawarah yang sifatnya tertutup.

Peneliti Bidang Parlemen dan Perundang-undangan Pusat Studi dan Konstitusi Universitas Andalas, Charles Simabura sebelumnya mengkritik tertundanya penetapan Prolegnas 2021 oleh DPR. Charles mengatakan tarik-menarik kepentingan politik dalam penetapan Prolegnas lazim terjadi.

Namun menurut dia, belum ada yang berlarut-larut seperti saat ini. Charles berpendapat mestinya Prolegnas 2021 yang sudah diketok di tingkat pertama itu disahkan terlebih dulu agar kerja legislasi dapat segera berjalan.

"Kalau pun nanti sepakat untuk tidak dibahas toh sebelumnya juga sudah begitu, masuk Prolegnas kan tidak semua juga dibahas," kata Charles, pekan lalu.

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

40 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

9 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

11 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

12 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

1 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

1 hari lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya