Dipecat dari Keraton Yogya, Adik Sultan HB X: Ini Buntut Soal Sabda Raja

Rabu, 20 Januari 2021 20:27 WIB

GBPH Prabukusumo. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Adik tiri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (Sultan HB X), Gusti Bendara Pangeran Hario (GBPH) Prabukusumo menilai, pemecatan yang dilakukan oleh Sultan HB X kepada diri dan adiknya dari jabatan departemen Keraton tak lain sebagai bentuk pelampiasan amarah.

Prabukusumo menduga kemarahan itu buntut dari retaknya hubungan Sultan HB X dengan para putra-putri HB IX, khususnya pasca Sabda Raja yang dinilai melanggar paugeran dikeluarkan Sultan medio 2015 silam. "Sing salah ki Ngerso Dalem kok nesu (Yang salah itu Sultan HB X kok marah)?" ujar Prabukusumo 19 Januari 2021.

Pada 19 Januari, beredar surat berlogo Keraton Yogyakarta yang ditandatangani Sultan HB X pada 2 Desember 2020 lalu. Yang isinya memberhentikan dua adik tiri Sultan HB X, GBPH Prabukusumo dan GBPH Yudhaningrat dari jabatan kepala departemen Keraton. Lalu jabatan dua departemen Keraton itu diisi dua putri Sultan HB X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi dan GKR Bendara.

Prabukusumo sendiri mengaku hanya bisa bersabar saja meski surat yang diterbitkan itu menurutnya tidak sah. Sebab dalam surat itu yang menandatangani juga berbeda dengan yang mengangkatnya. Dalam surat itu Sultan memang menggunakan gelar baru hasil Sabda Raja nya sendiri yakni sebagai Hamengku Bawono Ka (Kaping) 10.

Baca: Putri Sultan HB X Sebut Pemecatan 2 Pamannya karena Menolak Bertugas Sejak 2015

Sedangkan Prabu menuturkan, jabatan dirinya dan adiknya di departemen Keraton Yogya selama ini diangkat oleh raja Keraton bergelar Hamengku Buwono, bukan Hamengku Bawono. "Yang mengangkat saya dulu ayahanda Sultan Hamengku Buwono IX, lalu diteruskan Sultan Hamengku Buwono X, Keraton Yogyakarta tidak mengenal nama Bawono," ujarnya.

Advertising
Advertising

Prabu menuturkan meski dalam surat itu Sultan menyebut posisi dirinya dan adiknya 'dipun jabel kalenggahanipun' atau istilah halusnya diiistirahatkan, namun bagi Prabu itu sama saja pemecatan.

Padahal Prabu merasa diri dan adik-adiknya selama ini sudah berada di jalan yang benar dengan tidak mengakui Sabda Raja dengan alasan melanggar paugeran Keraton. "Artinya (dari pemecatan ini), wong salah tapi nggak mau ngakoni salahe, malah mecat yang mempertahankan kebenaran (orang salah tidak mau mengakui salahnya tapi malah memecat yang mempertahankan kebenaran)," kata Prabu.

Kisruh di internal Keraton Yogya ini sudah berlangsung sejak terbitnya Sabda Raja Sultan HB X medio 2015 silam. Yang akhirnya memicu polemik antar putra-putri Sultan HB IX karena menyangkut berbagai isu terkait tradisi atau paugeran Keraton khususnya dalam hal suksesi. Yakni soal isu gelar raja yang berubah sampai soal peluang raja perempuan Keraton.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

23 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

4 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya