Absen Reka Ulang Penembakan Laskar FPI, KontraS: Kami Menjaga Independensi

Senin, 14 Desember 2020 13:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) memutuskan tak datang dalam reka ulang insiden penembakan enam laskar FPI pada Senin, 14 Desember 2020 dini hari di Karawang.

Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, mengatakan lembaganya tak memenuhi undangan Badan Reserse Kriminal Polri ini lantaran polisi tak bisa memastikan apakah keluarga korban juga akan hadir atau tidak.

"Untuk menjaga independensi KontraS memutuskan untuk tidak hadir. Seharusnya informasi dibuka selebar-lebarnya," kata Fatia kepada Tempo, Senin, 14 Desember 2020.

Fatia mengatakan, penembakan enam anggota FPI ini adalah satu dari banyak kasus yang diadvokasi oleh KontraS. Dia mengatakan pada dasarnya harus ada evaluasi menyeluruh terkait dugaan penyelewengan penggunaan senjata api oleh Kepolisian.

"Harapan kami tidak hanya dititikberatkan pada kasus ini tapi pada kasus lainnya juga yang menimpa warga sipil," ujar Fatia.

Advertising
Advertising

Wakil Koordinator KontraS, Rivanlee Anandar, mengatakan lembaganya tak ingin kehadiran dalam rekonstruksi dianggap sebagai “pemenuhan syarat” dalam pengungkapan kasus. Dia mengatakan perlu ada tim khusus yang mengawal pengungkapan kasus penembakan KM 50-51 ini.

Rivanlee menyinggung kasus dugaan penyelewengan penggunaan senjata oleh Kepolisian pada peristiwa aksi Bawaslu 21-23 Mei 2019 dan Reformasi Dikorupsi pada September 2019. Dari dua kasus sebelumnya tersebut, kata dia, hampir tak ada upaya pengungkapan yang serius.

"Maka dari itu sejatinya perlu ada tim khusus yang mengawal kasus tersebut. Peran Polri cukup menjamin akses informasi, saksi, dan hal lain yang mendukung pengungkapan peristiwa," kata Rivanlee kepada Tempo.

Rivanlee juga menyoroti kematian empat orang anggota FPI di mobil polisi. Menurut Kepolisian, mereka ditembak lantaran melawan dan hendak merebut senjata api milik aparat.

"Berkaitan dengan salah satu keterangan pers-nya, kematian empat orang di mobil (terlepas benar atau salah) adalah dead in custody. Sudah jelas butuh penyelidikan secara independen," kata Rivanlee.

Bareskrim Mabes Polri sebelumnya menggelar rekonstruksi insiden penembakan enam anggota FPI pada Ahad malam hingga Senin dini hari, 13-14 Desember 2020. Rekonstruksi melibatkan penyidik gabungan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dan Bareskrim Polri.

"Proses rekonstruksi bersifat terbuka dengan mengundang Komnas HAM, KontraS, Amnesty International Indonesia dan Kompolnas," ujar Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Andi Rian saat dihubungi pada Ahad, 13 Desember 2020. Namun KontraS, Amnesty International Indonesia, dan Komnas HAM tak hadir dalam rekonstruksi tersebut.

Berita terkait

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

10 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

10 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

10 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

11 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

17 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

26 hari lalu

Polri Sebut Kendaraan dan Korban Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Sudah Dievakuasi

Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 07.04 WIB di KM 58 + 600 arah Jakarta ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.

Baca Selengkapnya

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

26 hari lalu

9 Orang yang Meninggal dalam Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Mengalami Luka Bakar

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan 9 korban yang meninggal dunia daam kecelakaan KM 58 mengalami luka bakar dan dibawa ke RSUD Karawang.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

30 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan setelah Operasi Kanker Lidah

Penderita kanker lidah yang menjalani operasi pengangkatan kanker yang mencakup pemotongan bagian lidah perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

37 hari lalu

Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.

Baca Selengkapnya