Jawa Barat Rancang Pusat Perberasan

Reporter

Editor

Selasa, 14 Oktober 2008 18:30 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Jawa Barat Prof Deny Juanda Puradimaja mengatakan pihaknya sedang merancang pembangunan Pusat Perberasan Jawa Barat. ”Kita sedang siapkan untuk 2009, untuk membuat Pusat Perberasan atau Rice Center di Indramayu,” katanya di Bandung, Selasa (14/10).

Pusat Perberasan itu di antaranya akan berfungsi mengendalikan tata niaga beras di Jawa Barat. Menurut Deny, Pusat Perberasan itu akan mengatur perdagangan beras di Jawa Barat agar beras berkualitas terjamin bagi rakyat Jawa Barat. Pusat Perberasan itu, lanjutnya, dirancang untuk mendukung kerja Badan Urusan Logistik atau Bulog.

Sejumlah fasilitas yang akan mendukung perubahan pola petani padi menjadi petani beras akan disiapkan. Salah satunya yang tengah dirancang, ungkap Deny, adalah dukungan perbankan untuk mendukung fasilitas Pusat Perberasan itu.

Deny mengatakan Pusat Perberasan itu akan didirikan di Indramayu. Pengelolaannya, lanjut Deny, akan diserahkan pada Bupati Indramayu sementara pembangunan infrastrukturnya akan dilakukan pemerintah provinsi.

Pada 2009, papar Deny, pemerintah provinsi akan memperbaiki jalan yang menghubungkan ke pusat sentra produksi pertanian di Jawa Barat. Perbaikan jalan itu akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota. ”Bagaimana nanti jalan provinsi, jalan kabupaten, sampai di desa khususnya desa sentra produksi,” katanya.

Untuk tahun depan perbaikan jalan mencakup 50 lokasi sentra produksi pertanian yang tersebar. Deny mengatakan pihaknya akan memilih masing-masing 2 sentra produksi pertanian untuk setiap kabupaten/kota yang jalannya diperbaiki.

Selain dua proyek itu, papar Deny, mulai tahun depan pemerintah provinsi akan menawarkan paket pembangunan lingkar luar lima kilometer untuk setiap kabupaten/kota. Dananya, lanjut Deny, sepenuhnya akan ditanggung provinsi. ”Terserah mau di mana saja, tunjukkan di mana yang sangat memerlukan nanti kita rencanakan,” katanya.

Yang pertama mendapatkan paket senilai Rp 20 miliar itu adalah Kabupaten Bandung yang diperuntukkan untuk menghindari jalur macet di Banjaran. Jalur khusus itu, lanjutnya, tengah dirancang oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. ”Jadi nggak usah masuk ke kota itu, tapi ada lingkar luar,” katanya.

Ahmad Fikri

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

20 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

52 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

2 Maret 2024

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

28 Februari 2024

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya