TEMPO Interaktif, Surabaya:Sebanyak 36 pesawat komersial di Bandar Udara Juanda mengalami penundaan kedatangan maupun keberangkatan karena menyesuaikan dengan jadwal manuver pesawat tempur Tentara Nasional Indonesia, Selasa (14/10). Manuver pesawat tersebut merupakan rangkaian atraksi upacara Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia ke-63 di Dermaga Ujung Surabaya.

Kepala Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Firstson Mansyur menyatakan, pihaknya tidak sampai melakukan penutupan bandar udara, sebab sela-sela manuver pesawat tempur tersebut aktivitas pesawat komersial masih dapat berjalan seperti biasa. "Tidak ada penumpang yang telantar ber jam-jam," kata Firtson saat ditemui di terminal keberangkatan Bandara Juanda.

Menurut pria yang akrab dipanggil Sony ini, tidak ada komplain dari perusahaan maskapai maupun penumpang karena PT Angkasa Pura I telah mensosialisasikan masalah tersebut sejak sepekan sebelumnya. "Umumnya mereka sudah paham," ujar Firstson.

Petugas Airport Duty Manager M. Muslih menambahkan, penutupan bandar udara hanya dilakukan pada pukul 7.15 - 8.15 dan 12.45 - 13.14. Di sela-sela jam tersebut pesawat komersial masih dapat datang dan pergi setelah pihak bandar udara mengadakan koordinasi dengan air trafick services pusat dan TNI. "Seperti delay biasa saja," kata Muslih.

Harianto, salah seorang calon penumpang pesawat dengan tujuan Balikpapan tidak mempermasalahkan jadwal keberangkatannya ditunda. Semula dia mengejar pesawat yang berangkat antara pukul 9 - 10. Namun Harianto terpaksa menunggu karena jadwal keberangkatan pesawatnya ditunda. "Tidak apa-apa, ini kan untuk kepentingan negara," kata Harianto santai. (Kukuh S Wibowo)