PDIP Soroti Komunikasi DKI ke Pemerintah Pusat soal PSBB

Senin, 14 September 2020 06:00 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai menyerahkan berkas dokumen persyaratan keanggotaan salinan daftar keanggotaan PDI Perjuangan di KPU RI, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Menurut Hasto, pemerintah DKI semestinya berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terlebih dulu ihwal keputusan itu.

Hasto mengakui kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Namun menurut dia hal itu bukan berarti kepala daerah bisa berdiri dan berjalan sendiri.

"Karena dipilih rakyat bukan dia berdiri sendiri, kemudian tidak melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat," kata Hasto dalam konferensi pers virtual, Ahad, 13 September 2020.

Hasto menilai akar persoalan terus bertambahnya penularan Covid-19 di DKI Jakarta berkaitan dengan penegakan disiplin. Ia juga mempertanyakan langkah pemerintah DKI dalam mencegah penularan.

"Apakah disiplin juga dilakukan sebaik-baiknya, pencegahan juga dilakukan sebaik-baiknya. Bukan tiba-tiba rem mendadak," kata Hasto.

Advertising
Advertising

Hasto berpendapat penanganan pandemi harus mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ia menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memberikan arahan yang searah dengan kebijakan Jokowi dalam menangani pandemi. Contohnya dengan gerakan menanam tanaman pendamping beras untuk bahan makanan.

"Jadi yang disorot oleh PDIP tentang Jakarta adalah persoalan komunikasi, persoalan koordinasi, persoalan tanggung jawab, persoalan kebijakan yang sudah dijalankan, dan akar dari semuanya adalah persoalan penegakan disiplin," ujar dia.

Pemerintah DKI Jakarta berencana menerapkan pengetatan PSBB mulai Senin mendatang, 14 September 2020. Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengerem kasus Covid-19 dikritik sejumlah menteri Jokowi lantaran dinilai akan mengguncang ekonomi.

Hasto mengatakan PDIP bukannya mendahulukan kepentingan ekonomi. Ia berujar kepentingan rakyat harus tetap dikedepankan. Namun, pemerintah DKI harus mengomunikasikan hal itu.

"Proses komunikasi sekali lagi yang bagi seorang pemimpin itu sangat mutlak," kata Hasto. "Jangan progresnya belum nampak tiba-tiba ngerem, ini yang dikritik PDI Perjuangan."

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

16 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

20 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya