Staf Komisi VIII DPR Meninggal Pneumonia, Sempat Diduga Covid-19

Rabu, 9 September 2020 18:39 WIB

Petugas pemadam kebakaran (damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Kompleks Parlemen DPR/MPR/DPD, Senayan, Jakarta, Ahad, 14 Juni 2020. Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 tersebut dilakukan dalam rangka persiapan memasuki masa sidang yang akan dimulai Senin, 15 Juni 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang staf Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat meninggal dua hari lalu, Senin, 7 September 2020. Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan staf tersebut awalnya sempat diduga terpapar Covid-19, tetapi ternyata hasil swabnya negatif.

Menurut Ace, staf tersebut menderita pneumonia. "Awalnya kami menduga bahwa seorang Tenaga Ahli Komisi VIII yang dirawat di RS positif Covid-19 dan akhirnya meninggal dua hari lalu. Namun setelah dites swab, ternyata penyebab kematiannya bukan Covid-19," kata Ace melalui pesan singkat, Rabu, 9 September 2020.

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan staf tersebut sempat diduga Covid-19 lantaran hasil tes swabnya yang ketiga belum keluar. Adapun swab pertama dan keduanya menunjukkan hasil negatif.

Pada akhir Agustus lalu, Komisi VIII DPR sempat menunda rapat dengan Menteri Agama Fachrul Razi lantaran ada staf yang mengalami sakit asma. Rapat kemudian digelar pada 2 September, tetapi berpindah ke Ruang Pansus B, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

"Tapi setelah keluar swabnya ketiga kali ternyata dia bukan Covid-19 dan jenazahnya dibawa ke rumah," kata Marwan ketika dihubungi, Rabu, 9 September 2020.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Marwan mengakui kondisi Covid-19 saat ini memang mengkhawatirkan. Ia mengatakan dewan perlu segera merampungkan pembahasan RKA/RKL dengan pemerintah agar bisa menutup gedung DPR untuk disemprot disinfektan.

"Tapi DPR memang agak rawan (Covid-19) lah. Mungkin mempercepat pembahasan anggaran ini biar bisa di-lockdown lagi," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.

Sebelumnya pada Maret lalu, seorang PNS yang bertugas di Fraksi Nasdem DPR meninggal dalam status positif Covid-19. Saat ini, sejumlah staf juga dinyatakan Covid-19, dua di antaranya Tenaga Ahli di Komisi III DPR.

Ketua Komisi III DPR Herman Herry mengatakan akan menunda seluruh rapat dan kegiatan di Komisi III selama satu pekan. Seluruh ruangan di Komisi III juga akan disterilkan dan disemprot disinfektan. Herman juga mempertimbangkan mengubah format untuk rapat-rapat berikutnya.

"Sedang kami pertimbangkan untuk rapat ke depan kembali dilakukan virtual atau pembatasan yang sangat ketat jika harus ada kehadiran fisik," kata Herman kepada Tempo, Rabu, 9 September 2020.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan DPR akan membatasi kegiatan di Kompleks Parlemen. Pimpinan DPR kini tengah menyiapkan aturan resmi yang akan dirilis pada Jumat, 11 September mendatang. "Kami akan membuat protokol Covid-19 yang lebih ketat, untuk TA-TA (Tenaga Ahli) kami akan mempekerjakan dari rumah," kata Dasco melalui keterangan video, Selasa, 8 September 2020.

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

1 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

22 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

3 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya