Korban Investasi Bodong Ribuan Orang, Polres Cianjur Bentuk Tim Khusus

Reporter

Antara

Minggu, 2 Agustus 2020 13:21 WIB

Petugas dari Mapolres Cianjur, Jawa Barat, disiagakan di rumah millik HA pengelola investasi bodong di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, karena sejak dua hari terakhir banyak didatangi nasabah yang merasa di rugikan, Minggu 2 Agustus 2020. ANTARA/Ahmad Fikri

TEMPO.CO, Cianjur - Polres Cianjur, Jawa Barat, membentuk tim khusus untuk mengembangkan dan menyelidiki kasus dugaan investasi bodong dengan korban hingga ribuan orang dari empat kabupaten di Jawa Barat.

"Sejak dua hari terakhir, sudah banyak laporan yang masuk ke Mapolres Cianjur dari korban yang berasal dari berbagai kabupaten seperti Bogor, Sukabumi dan Cianjur serta Bandung Barat, diperkirakan jumlahnya lebih dari 1.000 orang," kata Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Juang Andi Priyanto, Minggu 2 Agustus 2020.

Ia menjelaskan, terungkapnya kasus tersebut berawal dari nasabah atau investor yang berdatangan ke rumah pengelola investasi HA di Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, mereka menuntut haknya yang dijanjikan akan disalurkan satu pekan menjelang hari raya kurban oleh HA sekaligus pemilik CV Hoji Jaga Abadi.

Namun janji HA yang akan menyerahkan hak nasabah tanggal 31 Juli, tidak kunjung dipenuhi, bahkan ketika didatangi ratusan orang ke rumahnya HA tidak berada di rumah. Jumlah nasabah yang datang terus bertambah hingga Minggu pagi, sehingga petugas terpaksa memasang garis polisi di area rumah mewah yang berdiri di atas lahan cukup luas tersebut.

"Kami sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus tersebut, bahkan tim sudah bergerak untuk mencari keberadaan HA yang mengaku berada di luar kota berdasarkan keterangan sejumlah ketua kelompok yang sudah dimintai kesaksiannya," kata Juang.

Advertising
Advertising

Polisi, kata dia, akan mengusut tuntas kasus tersebut karena melibatkan banyak korban yang telah menanam investasi hingga ratusan juta per satu orang dan berasal dari beberapa kabupaten terdekat dengan Cianjur. Hingga saat ini, pengelola sekaligus direktur investasi tersebut masih dalam pengejaran petugas.

Ia menambahkan, paket yang ditawarkan HA tidak hanya paket kurban, termasuk paket lebaran, kendaraan dan barang elektronik dengan uang yang harus disetorkan nasabah jauh dari nilai barang yang akan didapat, sehingga banyak korban yang tertarik untuk menanamkan saham mulai dari satu juta hingga ratusan juta rupiah.

"Tim sudah bergerak dan kami akan tuntaskan kasus ini segera. Untuk saat ini pemilik masih dalam pengejaran polisi dan segera dimintai keterangan," katanya.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

11 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

12 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya