Lika-liku Gibran Jokowi hingga Dicalonkan PDIP di Pilkada Solo

Jumat, 17 Juli 2020 10:23 WIB

Bakal calon Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengunjungi Pasar Burung Depok, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat, 21 Februari 2020. Gibran mampir ke pasar ini setelah salat Jumat di Masjid Attaqwa Depok Manahan, kemudian mampir ke pedagang kaki lima (PKL) mie ayam untuk makan siang. Tempo/Bram Selo Agung Mardika

TEMPO.CO, Jakarta - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP di Pemilihan Wali Kota Solo 2020. Gibran dipasangkan dengan Ketua DPRD Solo 2014-2019, Teguh Prakosa di Pilkada Solo.

Ketua DPC PDIP Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengonfirmasi informasi tersebut di beberapa media. Tempo juga memperoleh salinan surat rekomendasi bercap logo banteng.

"Ya kalau sudah dapat surat itu dan sudah ada pernyataan dari Pak Rudyatmo, ya berarti memang itu 100 persen. Jelas Gibran Rakabuming dan Teguh yang akan diusung," ujar Bendahara DPC PDIP Solo, Joni Sofyan Erwandi saat dihubungi Tempo pada Kamis, 16 Juli 2020.

Meski begitu, DPP PDIP baru akan mengumumkan pemberian rekomendasi Pilkada pada siang nanti, Jumat, 17 Juli 2020. Gibran mengaku mendapat undangan dari pengurus pusat partai banteng.

Berikut perjalanan Gibran hingga mendapat rekomendasi dari PDIP.

Advertising
Advertising

1. Tak Dapat Dukungan DPC PDIP
Gibran mendatangi kantor DPC PDIP Kota Solo untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah pada 23 September 2020. Selain itu, Gibran mengurus pendaftaran sebagai anggota PDIP.

Namun rencana itu tak berjalan mulus sebab pengurus teras partai sedang tak berada di tempat. Di tempat terpisah, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan partainya telah menutup penjaringan bakal calon wali kota Solo.

Hadi mengatakan PDIP hanya memiliki satu pasangan nama bakal calon, yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa. Pasangan ini, kata dia, merupakan aspirasi dari tingkat ranting dan anak cabang melalui penjaringan yang sifatnya tertutup.

Meski begitu, sejumlah pengurus pusat PDIP menyatakan setiap kader memiliki kesempatan untuk maju dalam pemilihan daerah. Menurut Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, pengusungan kepala daerah di partainya melalui tiga jalur: dewan pimpinan cabang, dewan pimpinan daerah, dan dewan pimpinan pusat.


2. Menemui Megawati
Gibran putra Jokowi menyambangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis, 24 Oktober 2019. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Gibran menyatakan keseriusannya maju di Pilwakot Solo lewat PDIP.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati sempat memberikan kursus politik kepada Gibran kala itu. Hasto mengatakan, Megawati khususnya meminta Gibran membaca empat buku Bung Karno. Yakni Indonesia Menggugat, Mencapai Indonesia Merdeka, Lahirnya Pancasila, dan Membangun Tatanan Dunia yang Baru.


3. Mendaftar Lewat DPD PDIP Jawa Tengah
Gibran resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon Wali Kota Solo di Pilkada 2020 di kantor Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah Kota Semarang, Kamis, 12 Desember 2019.

Gibran tetap mendaftar lewat DPD, kendati DPC Solo sudah memiliki calon sendiri, yakni Achmad Purnomo. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang 'Pacul' Wuryanto mengatakan, semua kader berhak mendaftar. Namun, keputusan akhir teatap berada di tangan Megawati.

Ibu Negara Iriana Jokowi ketika itu ikut melepas keberangkatan Gibran Rakabuming Raka bersama relawan pendukung di Gedung Grha Saba, Solo, pada pagi ini, Kamis 12 Desember 2019. Menurut Iriana, keluarganya mendukung langkah Gibran maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta 2020. "(Keluarga) Support, semoga lancar semua," ucapnya.

Menurut dia, Gibran telah meminta doa restu kepada dia. Iriana pun memberikan restunya. "Ya, pastilah doa ibu untuk anaknya."


4. Jalani Uji Kelayakan
Gibran menjalani uji kelayakan di Panti Marhaen, kantor DPD PDIP Jawa Tengah pada Sabtu, 21 Desember 2019. Masuk ruang uji kelayakan pada pukul 14.30, ayah Jan Ethes itu baru keluar ruangan pukul 15.45. Gibran menjalani fit and proper test cukup lama dibanding pesaingnya, Achmad Purnomo yang tak sampai 30 menit.

"Menurut Gibran. proses wawancara berlangsung lama lantaran banyak hal yang dibincangkan. "Pembicaraannya menarik tadi di dalam," kata dia. "Sharing ilmu. Namanya anak muda harus diisi dengan ilmu-ilmu."

Kemudian pada 10 Februari 2020, Gibran menjalani uji kelayakan di kantor pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus Ketua DPP PDIP, Puan Maharani bersama Ketua DPP Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDIP Djarot Saiful Hidayat menjadi panelis.

Selain Djarot dan Puan, kata Hasto, turut hadir Ketua DPP Bidang Industri, Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial, Nusyirwan Soejono dan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto.

5. Mendapat Rekomendasi
Sebelum beredar surat rekomendasi kemarin, sedari awal Gibran sudah disebut-sebut mengantongi restu partai banteng. Pada Maret lalu atau sebulan setelah uji kelayakan di DPP PDIP, partai telah meneken surat rekomendasi.

Pada Senin, 9 Maret 2020, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto mengatakan Megawati sudah mengambil keputusan terkait Pilkada Solo.

"Solo sudah selesai. Rekomendasi sudah selesai," kata Bambang di kantornya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Namun ia enggan membocorkan siapa pasangan calon yang diusung.

Medio Juni, kabar PDIP mengusung Gibran kian santer. Tiga petinggi PDIP yang mengetahui soal pencalonan Gibran Jokowi itu bercerita bahwa Megawati sudah lama menandatangani surat itu.

Tiga petinggi PDIP itu mengatakan tidak mungkin partainya mengajukan calon lain. Tapi rekomendasi baru akan diumumkan setelah wabah Corona mereda.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | DEWI NURITA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

4 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

6 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

7 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

9 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

1 hari lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

1 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya