Akibat Hujan Deras, Pencarian Voice Cockpit Recorder Dihentikan

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 15:45 WIB

TEMPO Interaktif, Solo:Hujan deras di lokasi pendaratan darurat pesawat Boeing 737 GA 421 milik Garuda Indonesia, menyulitkan tim evakuasi dalam melakukan pencarian black box (kotak hitam) yang bersisi rekaman pembicaraan di kokpit (voice cockpit recorder ). Kepada Tempo News Room Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Oetaryo Diran mengatakan tim evakuasi yang terdiri dari TNI AU, Brimob dan Bakorlak SAR UNS terpaksa menghentikan pencarian. “Belum, kita belum menemukan voice cockpit recorder itu, kita terus melakukan pencarian. Arus sungai yang deras dan hujan makin menyulitkan pencarian itu,” ujarnya saat dihubungi di Hotel Lor In, Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/1). Dalam penyisiran yang dilakukan sebelumnya, tim SAR UNS berhasil menemukan sebuah kerangka besi yang diperkirakan sebagai pintu pesawat. “Pintu pesawat ini ditemukan di dekat Jembatan Bacem, Grogol, Sukoharjo yang jaraknya sekitar 15 kilometer dari TKP,” ujar Igun, salah seorang anggota SAR UNS. Untuk membantu pencarian tersebut, sebuah tim khusus dari TNI AL akan didatangkan langsung dari Surabaya. Menurut Vice Manager Garuda di Yogyakarta Singgih, tim katak yang terdiri dari 10 orang tersebut rencananya akan dilibatkan. “Kita sudah meminta bantuan kepada TNI AL untuk dikirimi tim katak karena kesulitan yang kita hadapi dalam pencarian kotak hitam di dalam air,” ujarnya. Sementara itu, upaya pengambilan dua mesin pesawat buatan General Electric (GE) juga belum dilakukan. Menurut Komandan Landasan Udara (Lanud) Adi Sumarmo Kolonel Penerbang Boy Syahril Qommar, untuk mengangkat mesin tersebut, badan pesawat harus digergaji terlebih dahulu. Namun hingga berita ini diturunkan alat tersebut belum juga tersedia. Hujan deras selama dua hari terakhir ini membuat posisi badan pesawat tergeser 10 derajat dan bergerak sejauh 10 meter. Badan pesawat nahas itu tidak lagi melintang di sungai seperti semula, namun menyorong mendekati tepi sungai. Sementara itu, hujan tidak menyurutkan nyali masyarakat untuk melihat-lihat di lokasi kejadian. Tidak kurang dari lima ribu warga terlihat berkerumun di sekitar lokasi. Akibatnya terjadi kemacetan sepanjang 3 kilometer lebih. “Saya penasaran dengan kapal terbang yang jatuh itu,” kata Agus, warga Purwodadi, Grobogan yang datang bersama rekan-rekannya dengan menyewa sebuah minibus. (Imron Rosyid)

Berita terkait

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

20 menit lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

23 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

37 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

40 menit lalu

Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul

Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

48 menit lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

55 menit lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 jam lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

1 jam lalu

Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas

Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

1 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya