Presiden Joko Widodo meninjau layanan kependudukan di Pasar Pelayanan Publik Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis 25 Juni 2020. Kunjungan kerja kepresidenan di masa adaptasi kebiasaan baru itu untuk meninjau kesiapan pelayanan publik dan sektor pariwisata. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menegaskan bahwa langka luar biasa atau extraordinary harus diambil jika ingin Indonesia bisa segera mengendalikan wabah Covid-19.
"Kalau minta Perpu lagi, saya buatin perlu, kalau yang ada belum cukup. Asal untuk rakyat asal untuk negara, Saya pertaruhkan reputasi politik saya," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 18 Juni 2020, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Presiden Jokowi pun berjanji mendukung apapun langkah para menteri yang serius menghentikan penyebaran virus Corona. Namun, dia menilai tak ada progres signifikan yang dibuat oleh kabinetnya dalam menangani pandemi Covid-19.
Video kemarahan Jokowi dalam sidang kabinet diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden, pada hati ini Ahad, 28 Juni 2020, atau sepuluh hari setelah sidang kabinet.
Sidang kabinet paripurna tersebut untuk pertama kalinya digelar secara tatap muka setelah pendemi Covid-pada pertengahan Maret 2020.
Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
3 jam lalu
Survei LSI Usai Pemilu: 76,2 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Jokowi
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei LSI menunjukkan tingkat kepuasan kepada kinerja Presiden Jokowi berada di angka 76,2 persen.