Istana Tanggapi Survei soal Ketidakpuasan Penanganan Covid-19

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Senin, 8 Juni 2020 10:12 WIB

Pekerja berpakaian APD memakamkan jenazah di kompleks pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban virus corona (COVID-19) di Jakarta, Indonesia, 22 April 2020. Berdasarkan Data Pantauan COVID-19 Jakarta, hingga 23 April terdapat 3.506 kasus positif corona dengan 316 korban meninggal dan 292 pasien sembuh. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Istana menyatakan terbuka akan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menangani Covid-19, menurun signifikan. Jika pada Februari lalu, 70,8 persen masyarakat puas akan kinerja pemerintah, Mei ini tingkat kepuasan publik akan kinerja pemerintah turun signifikan menjadi 56,4 persen.

Tenaga Ahli Utama KSP, Donny Gahral Adian mengatakan, publik berhak menilai kinerja pemerintah. “Terpenting, presiden dan jajarannya sudah bekerja ekstra keras untuk mengatasi Covid-19. Manajemen satu data disiapkan, tes massal dilakukan dan sudah melewati 10 ribu per hari, tracing contact berbasis IT dilakukan secara agresif, faskes, alkes dan tenaga medis disiapkan dengan baik,” ujar Donny saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Juni 2020.

Menariknya, hasil survei Indikator yang dirilis kemarin, menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi masih cukup tinggi. Kendati, kepercayaan publik terhadap pemerintah pusat menurun.

Partai di luar pendukung pemerintah menilai, hasil survei tersebut menunjukkan perombakan kabinet mesti dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah.

“Kepuasan publik akan pemerintah pusat turun, tapi rating-nya Pak Jokowi masih cukup tinggi. Ini tanda-tanda reshuffle makin dekat nampaknya,” ujar Mardani dalam diskusi daring, Ahad, 7 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Donny Gahral mengatakan, reshuffle tentu merupakan hak prerogatif presiden, ihwal kapan dan bagaimananya tergantung presiden. Hingga akhir Mei lalu, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan belum ada rencana perombakan kabinet. “Tidak ada, semua bekerja keras menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya, akhir Mei lalu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya