Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat mengikuti rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Februari 2020. Selain itu, mereka juga membahas rencana kerja tahun 2020, pelaksanaan revitalisasi penyelenggeraan pemasyarakatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memaknai Lebaran 2020 sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan antarsesama di tengah pandemi Covid-19.
"Inilah momentum kita menguatkan tali persaudaraan, bergotong royong dalam skala besar untuk kemanusiaan," kata Yasonna dalam video yang diunggah di akun Instagram @yasonna.laoly, Sabtu, 23 Mei 2020.
Yasonna mengatakan bahwa Idul Fitri 1441 Hijriah terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sejumlah tradisi yang kerap dijalankan masyarakat dalam rangka menyambut hari kemenangan, seperti mudik, salat Idul Fitri di masjid, serta kegiatan silaturahmi tatap muka, kini tidak bisa dilakukan karena pandemi Covid-19.
Namun, kata dia, adanya keterbatasan tersebut justru dapat dijadikan sebagai momentum untuk saling menguatkan tali persaudaraan satu sama lain.
Salah satunya memupuk rasa kemanusiaan dengan saling bergotong royong membantu antarsesama yang membutuhkan.
Yasonna juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 selama berlebaran. "Tetap disiplin jalani protokol kesehatan, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak aman," kata Yasonna Laoly .
Yasonna berharap dalam momentum Lebaran 2020, umat Islam dapat meraih dua kemenangan sekaligus. Yakni kemenangan menahan hawa nafsu selama beribadah puasa pada bulan Ramadan 1441 Hijriah dan kemenangan melawan Covid-19.
"Semoga pada hari raya ini kita meraih kemenangan ganda, menang melawan hawa nafsu dan menang mengatasi Covid-19," katanya.