Ratusan pengunjung Ratusan pengunjung menunggu giliran masuk pusat perbelajaan Yogya Toserba di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu, 20 Mei 2020. Para pengunjung menghiraukan aturan PSBB untuk berbelanja kebutuhan perayaan Lebaran. ANTARA/Adeng Bustomi
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan tengah dibuat kajian dan berbagai skenario relaksasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).
“Jangan dimaknai bahwa sekarang sudah diberlakukan relaksasi PSBB,” kata dia di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020.
Menurut Yurianto kajian dan skenario itu mengacu pada setiap provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki karakteristik berbeda.
Dan yang pasti, Pemerintah hanya akan melakukan relaksasi PSBB apabila kondisi penyebaran Covid-19 sudah bisa dikendalikan.
Jubir Yuriano mengatakan relaksasi PSBB tanpa pertimbangan hanya akan mengakibatkan penularan Covid-19 semakin meluas. Maka dia mengimbau masyarakat agar tetap berada di rumah dan selalu mematuhi protokol kesehatan.
Luhut Prediksi Ekonomi Bisa Tumbuh Lebih dari 5 Persen di Triwulan IV 2021
9 November 2021
Luhut Prediksi Ekonomi Bisa Tumbuh Lebih dari 5 Persen di Triwulan IV 2021
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2021 bisa lebih tinggi dari 5 persen.