TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos), Juliari Peter Batubara meminta Kantos Pos Indonesia membuka semua loket dan menambah jam operasi hingga pukul 22.00 guna mempercepat penyaluran bantuan tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19.

“PT Pos sudah saya perintahkan membuka semua loket pembayaran tambahan dan menambah jam operasional kantor pos sampai jam 10 malam. Kami minta bantuan teman-teman media untuk ikut mengawasi,” ujar Juliari usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin presiden via telekonferensi, Selasa, 19 Mei 2020.

Juliari mengatakan, penyaluran bantuan tunai tahap pertama ini ditargetkan bisa tersalurkan kepada sekitar 8,3 juta Kepala Keluarga dari total target 9 Juta KK, menjelang Idul Fitri atau maksimal pada hari pertama Lebaran. Adapun 700 ribu KK lainya belum terdata oleh daerah dan penyaluran bantuan akan diberikan menyusul.

Data per hari ini, kata Juliari, bantuan tunai dengan besaran Rp600 ribu telah diterima oleh sekiar 3,7 juta KK atau sekitar 44,5 persen dari jumlah penerima manfaat. Sisanya, sekitar 4,6 juta KK yang akan dikebut penyalurannya sampai dengan Sabtu pekan ini.

Untuk mengejar target tersebut, Juliari meminta PT Pos Indonesia harus bisa menyalurkan bantuan kepada sekitar 800 KK per hari, mulai 19 Mei-23 Mei.

Jika loket pembayaran di kantor pos tidak cukup, Juliari meminta PT Pos Indonesia juga bisa memanfaatkan kantor kelurahan dan balai desa serta membuat outlet-outlet di luar kantor. “Bisa bikin outlet pakai tenda dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” ujar politikus PDIP ini.