Cerita Ibunda Dokter yang Meninggal karena Corona

Kamis, 9 April 2020 09:43 WIB

Seorang dokter berjalan di dekat alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 6 April 2020. Alat tersebut nantinya dapat melakukan tes virus corona hingga 1.300 sampel tiap harinya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Ada ganjil dan hilang yang dirasakan Nina Widyawati dalam dua pekan belakangan. Ratih Purwarini, putrinya yang seorang dokter, tak lagi datang di akhir pekan seperti yang rutin dilakukan selama ini. Sulung dari empat bersaudara itu terakhir pulang ke rumah orang tuanya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur pada 14-15 Maret silam.

"Tiap dua minggu dia pulang, tapi hampir setiap pagi dia menyapa saya dan bapaknya via WA atau telepon. Selamat pagi Yangti, selamat pagi Yangkung. Itu panggilan anak-anaknya kepada kami," kata Nina kepada Tempo, Rabu, 8 April 2020.

Di mata Nina, Ratih adalah sosok periang. Saat kecil, Ratih pernah bergabung dengan Sanggar Tari Swara Mahardhika milik Guruh Soekarnoputra. Sang ibu juga menyebut putrinya memiliki rasa kepedulian sosial terhadap orang-orang marjinal. Jika adik-adiknya mengadakan bakti sosial, Ratih turut mengambil bagian.

"Belakangan perhatiannya lebih banyak dicurahkan untuk perempuan korban kekerasan," kata Nina.

Ratih sempat bergiat di Komnas Perempuan pada 2014-2017 sebagai relawan unit pengaduan rujukan (UPR). Ia kemudian mendirikan Akara Perempuan, forum pengada layanan untuk perempuan korban kekerasan. Ia juga kembali berkuliah di Pusat Studi dan Kajian Gender Universitas Indonesia.

Advertising
Advertising

Nina mengatakan anak, menantu dan cucunya lengkap berkumpul pada medio Maret itu. Nina tak menyangka akhir pekan itu menjadi perjumpaan terakhirnya dengan Ratih. Dokter umum sekaligus Direktur Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara itu meninggal pada 31 Maret lalu dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Menurut Nina, dua hari setelah pertemuan terakhir tersebut, Ratih bercerita ada koleganya yang sakit. Sempat dikira Covid-19, Ratih sedikit lega karena rekannya itu ternyata sakit tifus. Namun dua hari berikutnya pada Kamis, 19 Maret, Ratih sudah tak masuk kantor lantaran tidak enak badan.

Pada Selasa, 24 Maret, Ratih bercerita ia menjalani pemeriksaan laboratorium di sebuah rumah sakit swasta di BSD, Tangerang Selatan. Seusai diperiksa, ibu dua anak itu menolak arahan rumah sakit untuk isolasi mandiri di rumah.

"Dia bilang, 'Aku enggak mau pulang, banyak yang meninggal itu yang disuruh isolasi mandiri, begitu parah cari rumah sakit enggak dapat'," kata Nina berkisah.

Menurut Nina, Ratih sangat menyadari bahaya Covid-19. Sang anak kerap menyampaikan informasi kepada Nina melalui pesan Whatsapp. "Mungkin dia merasa karena saya tua dan berisiko," ujar Nina.

Ratih pun dirawat di rumah sakit. Hari Kamis, ia menjalani pemeriksaan uap seperti yang dilakukan pada penderita asma. Dua hari berikutnya, Sabtu, 28 Maret, tiba-tiba rumah sakit menyatakan kondisi Ratih kritis. Rumah sakit juga angkat tangan lantaran tak punya ventilator.

Ratih sempat akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Namun karena penuh, dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat, atas bantuan seorang kenalan Nina. Ratih dibawa sudah dalam kondisi kritis.

Pada Selasa, 31 Maret pagi, kata Nina, dokter meminta keluarga bersiap-siap menghadapi situasi terburuk. "Manusia kan berharap ada mujizat, tapi, ya....," kata Nina, tak melanjutkan kalimatnya.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya