Cerita Veronica Koman Soal Kepedulian Glenn Fredly untuk Papua

Kamis, 9 April 2020 05:34 WIB

Penyenyi Glenn Fredly (kanan) bernyanyi saat Jemaat GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia melaksanakan ibadah Paskah di seberang Istana Merdeka, Jakarta, 27 Maret 2016. ANTARA/Hafidz Mubarak A.

TEMPO.CO, Jakarta - Pegiat Hak Asasi Manusia Veronica Koman menganggap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo sebagai sosok yang sangat konsisten menyuarakan isu seputar kemanusiaan. Khususnya untuk Papua.

"Saya sangat kehilangan. Karena sangat jarang ada seniman papan atas yang berani bersuara untuk perdamaian di Papua," ujar Veronica Koman kepada Tempo pada Rabu petang, 8 April 2020.

Veronica berujar, meski tergolong seniman papan atas, Glenn tetap mengedepankan nurani dibandingkan kariernya sendiri. Suami dan ayah dari Mutia Ayu dan Gewa tersebut dianggap berani memperjuangkan isu-isu yang tergolong tidak populis.

Selain tentang Papua, isu lain yang disuarakan Glenn di antaranya adalah penyelesaian kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. Kemudian ihwal tahanan politik Maluku, penolakan reklamasi Teluk Benoa, Save Aru hingga penyegelan terhadap Gereja GKI Yasmin. Khusus untuk Papua, Veronica memiliki pengalaman yang bisa menggambarkan kepedulian dari Glenn.

"Dia pernah hubungi saya dua kali, tanya apa yang bisa dibantu ketika sedang terjadi penangkapan massal terhadap mahasiswa Papua atas peristiwa yang berbeda," kata Veronica.

Dalam wawancara dengan Tempo, Ahad, 1 April 2012 lalu, Glenn sempat menceritakan keprihatinannya terhadap Papua yang kerap diselimuti konflik berdarah. “Melihat Indonesia timur, seperti Papua, seperti melihat apa yang diceritakan dalam film Avatar,” kata dia.

Menurut Glenn, persamaan itu terletak pada persoalan pengakuan identitas, yang kemudian merambah pada perjuangan menuntut kesetaraan, keadilan atas tanah, dan Bumi sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.

“Hari ini pembukaan lahan-lahan untuk investasi, pertambangan, masih berlangsung dan semakin menyingkirkan masyarakatnya, juga identitas lokalnya,” kata Glenn.

Pelantun lagu Akhir Cerita Cinta itu berujar, kepentingan yang masuk ke Papua tidak pernah dibarengi dengan kerja sama dan kolaborasi masyarakat setempat. Hasil yang didapat dari sana disetor ke Jakarta dan asing.

Terkait Bintang Kejora yang kerap dihadapkan dengan tindakan represif yang berujung kekerasan, Glenn berujar bahwa sebenarnya simbol tersebut berangkat dari sebuah semangat damai. Menurut dia, di masa kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Bintang Kejora dianggap sebagai simbol budaya.

"Dan tak terjadi apa-apa. Tapi sekarang itu dimaknai sebagai simbol perlawanan,” ujar Glenn.

Pada Rabu petang, 8 April 2020 pukul 18.00, Glenn Fredly menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan. Musisi berumur 44 tahun tersebut meninggal karena sakit radang selaput otak atau meningitis.

M YUSUF MANURUNG | PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

4 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

1 hari lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

8 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Dianggap sebagai Ayah oleh Gewa

9 hari lalu

Perankan Glenn Fredly, Marthino Lio Dianggap sebagai Ayah oleh Gewa

Marthino Lio sangat dekat dengan Gewa, putri semata wayang mendiang Glenn Fredly, yang kini memanggilnya dengan sebutan Ayah Lio.

Baca Selengkapnya

Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

9 hari lalu

Garap Film Glenn Fredly The Movie, Lukman Sardi: Ini Project Tuhan

Lukman Sardi menceritakan perjalanannya menjadi sutradar Glenn Fredly The Movie

Baca Selengkapnya

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

9 hari lalu

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

17 hari lalu

Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

21 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Balik Pakai Istilah OPM, Veronica Koman: Ingin Ambil Alih Penanganan Konflik Papua

22 hari lalu

TNI Balik Pakai Istilah OPM, Veronica Koman: Ingin Ambil Alih Penanganan Konflik Papua

Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali menggunakan istilah Organisasi Papua Merdeka atau OPM kepada kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya