Pandemi Corona, 5.000 TKI Asal Malaysia Menumpuk di Kepri

Selasa, 24 Maret 2020 19:40 WIB

Petugas polisi melepaskan sebuah drone, untuk mengingatkan warga agar tetap di rumah guna mengurangi wabah Virus Corona di Kuala Lumpur, Malaysia, 24 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Batam - Ribuan warga negara indonesia (WNI) yang bekerja di Malaysia (TKI) dipulangkan melalui pelabuhan di Kabupaten Karimun dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau secara bertahap. Pemulangan ini dilakukan setelah Malaysia memutuskan lokcdown karena wabah virus corona atau COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, setidaknya pemulangan sudah dilakukan sejak tanggal 8 Maret 2020 sampai hari ini, Selasa, 23 Maret 2020. "Totalnya sekitar 5.000 lebih orang yang sudah masuk ke Kepri," kata Tjetjep, Selasa, 24 Maret 2020.
Ia menjelaskan, ribuan orang tersebur bukanlah warga asli Kepulauan Riau, tetapi berasal dari beberapa daerah seperti Jawa dan Sumatera Utara. "Mereka pulang karena mungkin berpikir lockdown di Malaysia akan membuat mereka tidak bisa pulang ke Indonesia, apalagi sudah mendekati lebaran," kata Tjetjep.
Karimun dan Kota Batam, kata Tjetjep, hanya dijadikan transit sebelum mereka dipulangkan ke daerah asalnya. Tjetjep mengatakan, karena Malaysia termasuk negara terjangkit virus corona pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dengan ketat bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Para WNI dipulangkan melalui jalur laut dari Setulang Laut-Johor Bahru ke Batam Center, kemudian dari Batam Center ke Telaga Punggur dan menuju Tanjungpinang. Saat ini, Mereka sedang diisolasi selama 14 hari di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kementerian Sosial Tanjungpinang.
PLT Gubernur Kepri Isdianto sudah menyampaikan persoalan deportasi WNI tersebut ke Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas bersama anggota Kabinet dan Gubernur se-Indonesia, Selasa, 24 Maret. Isdianto mengatakan, kedatangan WNI dari Malaysia yang sebagian besar melewati kabupaten Karimun dan Batam, diperkirakan akan menumpuk di Kepri. Pasalnya jumlah mereka cukup banyak.
"Kami minta rekomendasi dan langkah apa yang diberikan Pemerintah Pusat persoalan ini, karena jika tidak ada jalan keluar akan semakin menumpuk di Kepri," kata Isdianto.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

13 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

4 hari lalu

Berkunjung ke Pulau Belakang Padang Batam setelah Pulau Penawar Rindu Itu Bersolek

Wisatawan atau masyarakat Batam sering kali sengaja datang ke Pulau Belakang Padang hanya untuk sarapan pagi atau ngopi sambil melepas rindu

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya