Pandemi Virus Corona, Anggota Polri Bertugas seperti Biasa

Reporter

Antara

Senin, 16 Maret 2020 13:23 WIB

Sejumlah anggota TNI dan Polri membersihkan lantai Masjid Agung Atsauroh di Serang, Banten, Sabtu 14 Maret 2020. Kegiatan yang melibatkan sejumlah anggota TNI, Polri dan para relawan dari berbagai elemen itu digelar untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran wabah COVID-19 di ruang publik. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan anggota Polri tetap ‎bertugas melayani masyarakat seperti biasa, meski di tengah ancaman penularan virus Corona atau COVID-19. "Anggota (Polri) tetap bekerja melayani masyarakat," ‎kata Brigjen Argo saat dihubungi, Senin, 16 Maret 2020.

Argo mengatakan kebijakan ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia sebagaimana diperintahkan dalam Undang-undang.

Polri, dari tingkat Mabes hingga satuan di daerah membantu pemerintah daerah untuk meminimalkan penularan virus Corona dengan cara membersihkan tempat-tempat umum termasuk menyemprotkan cairan disinfektan.

Di lingkungan internal Polri, Kapolri Jenderal Idham Azis telah menerbitkan surat telegram tanggal 13 Maret 2020 tentang upaya mengantisipasi virus Corona atau COVID-19.

Kapolri Idham memerintahkan seluruh jajarannya menyediakan alat pengukur suhu tubuh di setiap pintu masuk gedung/ kantor dan mengecek suhu tubuh orang yang masuk ke gedung/ kantor. Bila menemukan orang yang diduga terinfeksi virus Corona, jajaran Polri segera berkoordinasi dengan rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan. Cairan pembersih tangan harus disediakan di setiap ruangan dan anggota Polri wajib mencuci tangan secara berkala.

Juga diperintahkan kepada jajaran Polri agar menggunakan masker terutama saat batuk maupun bersin dan segera membuang tisu yang sudah digunakan ke tempat sampah serta membersihkan barang-barang yang sering tersentuh banyak orang. Jajaran Polri juga diperintahkan agar tidak melakukan kontak fisik saat bertegur sapa.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

7 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

23 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya