Polisi Buru Penyebar Data Pribadi 2 Pasien Virus Corona

Kamis, 5 Maret 2020 06:41 WIB

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Achmad Yurianto usai konfrensi pers Penanggulangan dan Pencegahan Dampak Kabut Asap, 12 Oktober 2015. TEMPO/Mawardah Hanifiyani

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan Baeskrim Polri mengejar pelaku penyebar data pribadi dua pasien positif Corona pertama di Indonesia.

Imbas tersebarnya data pribadi tersebut, menurut dia, kedua pasien tertekan secara psikologis.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah berkoordinasi dengan Bareskrim ini akan ditindak," kata Yurianto dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, pada Rabu lalu, 4 Maret 2020.

Menurut Yurianto, para pasien merasa tidak nyaman sebab identitas sebagai pengidap virus Corona dikenal publik. Rumah tinggal mereka diketahui siapa saja.

"Ini jelas melanggar aturan perundang-undangan."

Yurianto pun menjelaskan kondisi fisik Pasien 01 dan 02 terus membaik sejak diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Tubuh keduanya tidak panas, nafas tidak sesak, juga tidak flu.

Dia menegaskan kondisi fisik mereka baik. "Tapi secara psikologis yang kami khawatirkan," tutur Yurianto.

Hanya beberapa saat setelah Presiden Jokowi mengumumkan dua kasus pertama infeksi virus Corona pada Senin 2 Maret 2020, informasi data pribadi serta foto kedua pasien tersebar lewat aplikasi percakapan.

Rumah mereka sempat dipasang garis polisi sehingga menjadi objek pemberitaan.

Penyebaran informasi pasien ini bahkan dilakukan oleh Wali Kota Depok Mohamad Idris. Dalam konferensi persnya ia sempat memberi tahu kompleks perumahan tempat dua pasien tinggal.

"Alamat pasien ada di Perumahan Studio Alam, bloknya lupa," ujar Idris.

Sebelumnya, Yurianto menjelaskan bahwa dalam diagnosa penyakit ada sejumlah hal yang harus dirahasiakan dan menjadi kode etik kedokteran dan harus dipegang teguh.

"Pertama, merahasiakan identitas pasien. Kalaupun disebut hanya gender dan usia. Kedua, merahasiakan nama rumah sakit," ucapnya pada Selasa lalu, 3 Maret 2020.

Berita terkait

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

1 hari lalu

Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

2 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

2 hari lalu

Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya

Baca Selengkapnya

Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

3 hari lalu

Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

3 hari lalu

5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur

Baca Selengkapnya

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

3 hari lalu

Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan

Baca Selengkapnya

5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

3 hari lalu

5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

3 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya