Federasi Guru Minta Pemerintah Siapkan Masker di Sekolah

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Amirullah

Selasa, 3 Maret 2020 07:32 WIB

Pengunjung membeli cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Lonjakan permintaan serta harga masker dan hand sanitizer tersebut terjadi setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua warga Kota Depok positif terinfeksi virus Corona. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta pemerintah menyediakan atau mendistribusikan masker ke sekolah-sekolah menyusul adanya kasus positif virus corona di Tanah Air. Dengan demikian, warga sekolah bisa mengenakan masker tersebut selama kegiatan belajar-mengajar.

"Selain masker, pemerintah diharapkan menyediakan antiseptik pembersih tangan untuk sekolah-sekolah agar sekolah tetap menjaga pola hidup bersih dan terhindar dari penyebaran virus melalui tangan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal FSGI Satriwan Salim dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Maret 2020.

Permintaan itu disebabkan harga masker kini melambung di pasaran. Selain itu, stoknya pun cenderung langka di beberapa daerah.

Satriwan pun mengimbau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Pemerintah Daerah untuk membuat surat edaran bagi sekolah dan guru terkait pencegahan penyebaran virus corona. Surat edaran tersebut bisa dijadikan rujukan sekolah-sekolah dalam bertindak dan melangkah lebih lanjut untuk disampaikan ke siswa serta orang tua.

Selanjutnya, siswa yang batuk, flu, dan demam, tutur Satriwan, sebaiknya belajar di rumah dulu sampai sehat kembali. Ia meminta siswa tersebut tidak memaksakan diri ke sekolah demi kesehatan para siswa. Ia pun mengimbau semua pihak di sekolah agar menerapkan pola hidup sehat, rajin mencuci tangan, meminimalisasi sentuhan tangan, membiasakan membuang sampah pada tempatnya, dan aktivitas kesehatan lainnya.

Advertising
Advertising

"Kami mengapresiasi sekolah-sekolah yang sudah terlebih dulu berinisiatif membuat langkah-langkah antisipatif di sekolah masing-masing terhadap pencegahan penyebaran virus," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa sudah ada kasus positif virus corona di Indonesia. Jokowi menyebut dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang ini tertular dari warga negara Jepang yang positif Corona, kemudian bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu. Saat ini, dua orang tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

30 hari lalu

Pro-Kontra Pramuka Jadi Ekstrakurikuler Tak Wajib bagi Siswa di Sekolah

Mahfud Md mengaku, saat menjabat Menkopolhukam, dia mengusulkan agar posisi Pramuka di sekolah dikuatkan dan dinaikkan anggarannya.

Baca Selengkapnya

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

32 hari lalu

FSGI Dukung Kebijakan Pramuka Tidak Lagi Jadi Eksktrakurikuler Wajib di Sekolah

Sekretaris Jenderal FSGI mendukung kebijakan yang tidak lagi menjadikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Bersumber dari Dana BOS, Tanggapan Kementerian Pendidikan hingga Organisasi Guru

59 hari lalu

Makan Siang Gratis Bersumber dari Dana BOS, Tanggapan Kementerian Pendidikan hingga Organisasi Guru

FSGI menolak pendanaan makan siang gratis yang diusulkan menggunakan Dana BOS

Baca Selengkapnya

Kisruh Soal Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri: Perencanaan Acak-acakan

59 hari lalu

Kisruh Soal Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri: Perencanaan Acak-acakan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran yang berusaha diwujudkan pemerintahan sekarang mengundang berbagai reaksi. Apa kata Faisal basri dan FSGI?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

59 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

FSGI Tolak Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Anggarannya Tak Cukup: Rp 450 T Vs 59,4 T

4 Maret 2024

FSGI Tolak Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Anggarannya Tak Cukup: Rp 450 T Vs 59,4 T

FSGI menilai akan banyak kerugian yang dirasakan sekolah maupun guru honorer, jika skema pendanaan makan siang gratis untuk siswa memakai dana BOS.

Baca Selengkapnya