Pakar Kesehatan: Belum Ada Bukti Virus Corona Menular Lewat Udara

Selasa, 3 Maret 2020 05:07 WIB

Pengunjung membeli masker di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia, Budi Haryanto, mengatakan virus Corona (Covid-19) menyebar lewat droplet alias percikan dari bersin atau batuk seseorang yang positif terjangkit.

Dia mengatakan belum ada penelitian yang mengkonfirmasi bahwa virus itu menyebar via udara. "Kalau di udara bebas belum ditemukan. Jadi ditemukannya masih di tempat yang kena lendir atau droplets (percikan) itu," kata Budi kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2020.

Budi menuturkan, virus yang ada dalam droplets itu kemudian bisa masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau mulut. Dia mengatakan belum ada juga yang menyebutkan virus masuk ke tubuh melalui permukaan kulit lain.

Maka dari itu, kata Budi, masyarakat harus berhati-hati dalam berinteraksi dan memperhatikan kebersihan lingkungannya. Orang yang menderita gejala harus menggunakan masker serta menjauh dari orang lain ketika bersin atau batuk.

Adapun orang yang sehat, kata dia, juga harus menghindari kontak dengan orang yang mengidap gejala terkena virus Corona. Apabila terkena droplets dari bersin atau batuk, maka harus cepat mencuci tangan dengan sabun dan hindari memegang mata, hidung, atau mulut.

Budi juga menyarankan masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan dengan hand sanitizer. "Cepat cuci tangan kalau tangan misalnya memegang pinggiran tangga atau eskalator, padahal banyak orang memegang juga. Sebaiknya hindari dulu kontak-kontak seperti itu," ujar Guru Besar Kesehatan Lingkungan FKM UI ini.

Hal senada disampaikan pakar virus sekaligus Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Herawati Sudoyo. Merujuk pengalaman penyebaran flu burung atau H5N1 pada 2005, Herawati mengatakan ketahanan tubuh berperan penting.

"Virus ini ditularkan melalui batuk, sneezing (bersin), berarti kan lingkungan. Enggak ada cara lain kecuali kalau kita duduk, bersihkan mejanya, cuci tangan berulang-ulang. Itu saja sebenarnya sudah mengurangi (ancaman) infeksi penyakit tersebut," kata Herawati di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya