Setara: Terowongan Silaturahmi Tak Selesaikan Darurat Intoleransi

Reporter

Egi Adyatama

Senin, 10 Februari 2020 05:00 WIB

Wakil Ketua SETARA Institute Bonar Tigor Naipospos, saat diskusi di Kantor SETARA Institute, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Desember 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta-Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos menilai tak ada urgensi pemerintah dalam membangun Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Menurutnya pembangunan terowongan bawah tanah tak akan menyelesaikan persoalan. "Indonesia sedang krisis darurat intoleransi. Merawat kemajemukan dan mengatasi intoleransi membutuhkan tindakan nyata dan bukan sekedar simbol fisik seperti pembangunan terowongan tadi," ujar Bonar saat dihubungi Tempo, Ahad, 9 Februari 2020.

Bonar menuntut tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi problem intoleransi itu. Dibanding membangun terowongan, Bonar mengatakan publik lebih ingin melihat bagaimana tindakan negara, misalnya dalam mengatasi penolakan rumah ibadah umat Katolik di Karimun, Riau yg dilakukan oleh kelompok yg menamakan Forum Umat Islam.

"Padahal gereja tersebut sudah berdiri sejak 1928, sebelum Indonesia diproklamirkan. Atau penolakan pendirian masjid di Minahasa Utara kemarin yang ramai karena pengerusakan oleh sekelompok orang," kata Bonar.

Bonar menyebut penyebab masih tingginya intoleransi di Indonesia salah satunya adalah kesalahan pemerintah dalam melihat persoalan. Pemerintah pusat maupun daerah, menurut dia, selalu melihat persoalan intoleransi secara politis.

Karena itu, langkah-langkah yang biasa diajukan adalah menekankan stabilitas dan keamanan yang dibungkus dengan kata kerukunan. "Pemerintah pusat cenderung melihat intoleransi adalah (masalah) lokal, gesekan kecil, kasuistis dan bukan suatu gejala yang berpola," kata Bonar.

Padahal, ujar Bonar, temuan Setara Institute justru mengkonfirmasi bahwa konservatisme beragama menguat dalam beberapa dekade terakhir. Perilaku menonjolkan egoisme keagamaan semakin banyak. Sikap kurang menghargai mereka yang berbeda keyakinan dan tafsir meski dalam sesama agama pun meluas.

"Bahkan segregasi kecil-kecilan muncul dengan diindikasikan adanya perumahan agama tertentu, hanya menerima penghuni kost dari agama tertentu dan sebagainya," kata Bonar.

Rencana pembangunan Terowongan Silaturahmi diungkapkan Presiden Jokowi saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jumat, 7 Februari 2020. Pembangunan ini dilakukan bersamaan dengan renovasi besar di Masjid Istiqlal. Nantinya, terowongan ini akan dibangun di bawah tanah dan akan menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Berita terkait

Jelang Natal, Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Dibuka Hanya untuk Pejabat

24 Desember 2023

Jelang Natal, Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Dibuka Hanya untuk Pejabat

Terowongan Silaturahmi hanya dibuka untuk pejabat yang melintas.

Baca Selengkapnya

Pengurus Masjid Istiqlal: Listrik Terowongan Silaturahmi Sudah Dibayar

23 November 2023

Pengurus Masjid Istiqlal: Listrik Terowongan Silaturahmi Sudah Dibayar

Pengurus Masjid Istiqlal membantah ada perdebatan dengan pengelola Gereja Katedral soal terowongan silaturahmi

Baca Selengkapnya

Terowongan Istiqlal-Katedral Tak Kunjung Dibuka, Pengurus: Masih Ada Proyek Belum Selesai

23 November 2023

Terowongan Istiqlal-Katedral Tak Kunjung Dibuka, Pengurus: Masih Ada Proyek Belum Selesai

Terowongan Istiqlal-Katedral atau terowongan silaturahmi hingga kini belum dibuka untuk publik meski sudah selesai pembangunannya sejak 2021

Baca Selengkapnya

Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Bantah Berdebat soal Siapa Bayar Listrik Terowongan Silaturahmi

23 November 2023

Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Bantah Berdebat soal Siapa Bayar Listrik Terowongan Silaturahmi

Pengurus Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal membantah ada polemik soal siapa yang akan membayar listrik Terowongan Silaturahmi

Baca Selengkapnya

Setara Institute: Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Ujian MK di Tahun Politik

26 September 2023

Setara Institute: Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres Ujian MK di Tahun Politik

Setara Institute ikut menyoroti soal gugatan batas usia capres-cawapres yang belakangan marak disampaikan ke MK menjelang perhelatan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tanggapi Soal Protes Data Intelijen Parpol: Makanan Sehari-hari

19 September 2023

Jokowi Tanggapi Soal Protes Data Intelijen Parpol: Makanan Sehari-hari

Jokowi menyatakan data intelijen soal politik, keamanan, sosial dan lain sebagainya merupakan menu sehari-harinya.

Baca Selengkapnya

Ibadah Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Warga Bisa Parkir Mobil di Masjid Istiqlal

24 Desember 2022

Ibadah Natal 2022 di Gereja Katedral Jakarta, Warga Bisa Parkir Mobil di Masjid Istiqlal

Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan ibadah Natal 2022 pada 24-25 Desember. Warga yang datang beribadah dapat memarkir mobil di Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya

Setara Institute Sebut Kasus Penolakan dan Perusakan Tempat Ibadah Masih Tinggi

16 November 2022

Setara Institute Sebut Kasus Penolakan dan Perusakan Tempat Ibadah Masih Tinggi

Hari Toleransi Internasional, Setara Institute Berharap Kemenag dan Kemendagri Permudah Syarat Pendirian Rumah Ibadah

Baca Selengkapnya

Festival Batavia Kota Tua Dorong Interaksi Antarwarga, Anies Baswedan: Prioritaskan Pejalan Kaki

27 Agustus 2022

Festival Batavia Kota Tua Dorong Interaksi Antarwarga, Anies Baswedan: Prioritaskan Pejalan Kaki

Festival Batavia Kota Tua pada 26-28 Agustus 2022 menjadi titik awal aktivasi kawasan itu pasca revitalisasi yang direncanakan rampung akhir Agustus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Tim Nonyudisial Pelanggaran HAM Berat, Setara: Persekongkolan Putihkan Orang Terlibat

17 Agustus 2022

Jokowi Bentuk Tim Nonyudisial Pelanggaran HAM Berat, Setara: Persekongkolan Putihkan Orang Terlibat

Kepres Tim Nonyudisial Pelanggaran HAM berat dinilai merupakan persekongkolan pihak tertentu untuk memutihkan dosa orang yang terlibat.

Baca Selengkapnya