Pemerintah Akan Bangun Rel Layang Surabaya - Lamongan
Reporter
Editor
Selasa, 5 Agustus 2008 17:57 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya: Pemerintah akan segera mewujudkan jalur rel kereta api layang ganda (elevated double track) mulai dari Lamongan, Surabaya dan Sidoarjo. Nota kesepahaman pembangunan rel layang ganda ini ditandatangani Menteri Perhubungan Yusman Syafii Djamal dan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo di Surabaya, Selasa (5/8).Rencananya, rel layang ganda ini akan dibangun dengan panjang 23 kilometer mulai dari Stasiun Lamongan - Tandes - Pasar Turi - Semut - Gubeng - Ngagel hingga Wonokromo. Dari Wonokromo rel layang ini kemudian dilanjutkan ke Waru - Juanda (untuk jalur ke Sidoarjo) serta Wonokromo - Sepanjang (untuk jalur ke Mojokerto). Menteri Perhubungan Yusman Syafii Djamal mengatakan dana yang dibutuhkan untuk mega proyek ini mencapai Rp 17,3 trilyun. Proyek ini rencananya akan dibagi dalam dua tahap yaitu tahap pertama dengan anggaran Rp 4,1 trilyun dan tahap kedua senilai Rp 13,2 trilyun. "Tapi kekuatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara tiap tahun hanya Rp 1,7 trilyun. Jadi proyek ini akan memakan waktu 10 - 15 tahun," kata Yusman.Karena itu Yusman berharap ada investor yang sanggup membantu mempercepat proyek ini. Rel layang ganda ini adalah kelanjutan dari hasil kajian SNCF, sebuah perusahaan kereta api asal Prancis untuk mencari alternatif mengurai kemacetan di Surabaya dengan membangun angkutan massal. Dari hasil penelitian SNCF, salah satu angkutan massal yang paling murah dan bisa segera diwujudkan di kota Surabaya hanyalah dengan membangun rel layang ganda.Gubernur Jawa Timur Imam Utomo berharap pembangunan rel layang ganda ini mampu memecahkan kemacetan di jalan-jalan protokol di Surabaya dan sekitarnya. Di kota Surabaya pertumbuhan kendaraan roda dua saat ini sudah mencapai 23 persen pertahun, sedangkan kendaraan roda empat mencapai sembilan persen per tahun."Padahal luas jalan kita per tahunnya hanya bertambah dua hingga 2,5 persen. Jangan heran di Surabaya per harinya ada 260 ribu kendaraan berjubel dijalan-jalan," kata Imam Utomo. ROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Arsenal Kembali Gagal Juara Liga Inggris, Apa Kata Mikel Arteta?
2 menit lalu
Arsenal Kembali Gagal Juara Liga Inggris, Apa Kata Mikel Arteta?
Arsenal finis di posisi kedua Liga Inggris dua kali beruntun, kalah dari Manchester City.
Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Maestro Intelektual Paling Hebat
14 menit lalu
Rektor Paramadina Kenang Salim Said: Maestro Intelektual Paling Hebat
Menurut Didik J Rachbini, Salim Said memiliki perjalanan panjang sebagai seorang maestro intelektual yang paling hebat, paling detail, dan paling mendalam pengetahuannya tentang politik militer.