TEMPO.CO, Sidoarjo - Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo menggelar syukuran setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam operasi tangkap tangan.

Aksi itu dilakukan di bawah Monumen Jayandaru, Alun-alun Sidoarjo, Rabu, 8 Januari 2020. Di bawah monumen tersebut, mereka membawa tumpeng yang dibuat dari tanah liat dengan dihiasi lilin sebagai tanda rasa syukur atas penangkapan Saiful.

Selain membawa tumpeng, mahasiswa juga membawa poster berisi dukungan tanda tangan agar lembaga antikorupsi tersebut terus melakukan pemberantasan korupsi, khususnya di Sidoarjo.

"Kami mengapresiasi tentang kinerja KPK. Ini adalah kejutan di awal tahun, kami senang dan optimistis tentang pemberantasan korupsi," kata Koordinator Solidaritas Mahasiswa Sidoarjo, Haedar Wahyu, kepada wartawan, Rabu, 8 Januari 2020.

Dia pun meminta kepada siapa saja yang menjadi pemenang dalam Pilkada Sidoarjo 2020 nanti agar selalu memegang amanah masyarakat. "Siapapun pemimpin yang dipercaya masyarakat Sidoarjo nanti agar menjunjung tinggi amanah," katanya.

KPK menangkap 10 orang termasuk Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam OTT terkait kasus pengadaan barang dan jasa di Pemkab Sidoarjo, Selasa malam, 7 Januari 2020. Turut diamankan dari pihak kontraktor dan kepala dinas.