Hatta Ali Ungkap Alasan MA Tak Sanksi Hakim Sesuai Saran KY

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Jumat, 27 Desember 2019 18:00 WIB

Ketua Mahkamah Agung, Muhammad Hatta Ali (baju ungu) dan jajarannya menyampaikan pidato refleksi kinerja akhir tahun di kantornya pada Jumat, 27 Desember 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta -Mahkamah Agung (MA) menyatakan hakim yang melakukan kesalahan teknis tidak dapat dihukum, menanggapi pernyataan Komisi Yudisial tentang MA hanya menindaklanjuti 10 dari ratusan rekomendasi sanksi terhadap hakim.

Ketua MA Muhammad Hatta Ali di Gedung MA, Jakarta, Jumat mengatakan rekomendasi sanksi dari Komisi Yudisial yang tidak dilaksanakan MA terkait teknis yudisial dan independensi hakim yang dilindungi konstitusi.

"Kesalahan teknis tentu kami tidak bisa menghukum karena kami konsisten dengan konstitusi yang menjamin," ujar Hatta Ali.

Menurut dia, sepanjang pelanggaran terhadap kode etik, MA menindaklanjuti rekomendasi sanksi dari KY.

Menurut data Badan Pengawasan, ucap Hatta Ali, sepanjang 2019, terdapat 41 rekomendasi penjatuhan sanksi dari KY, 11 rekomendasi telah ditindaklanjuti, 19 rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti karena teknis yudisial, 5 rekomendasi tidak dapat ditindaklanjuti karena menyangkut substansi putusan dan 6 rekomendasi tidak ditindaklanjuti karena hakim sudah dijatuhi sanksi oleh MA atas kasus yang sama.

Di luar rekomendasi sanksi dari KY, selama 2019, MA menjatuhkan sanksi disiplin kepada 179 hakim dan aparatur keadilan.

Sebanyak 69 orang mendapat hukuman disiplin berat, 29 hukuman sedang dan 81 orang mendapat hukuman ringan.

"Jumlah tertinggi, yakni 85 orang hakim, 1 hakim ad hoc, 20 panitera pengganti dan 19 staf. Sementara masih hakim tertinggi, selalu tertinggi karena jabatan hakim sangat sensitif," kata dia.

MA disebutnya konsisten melaksanakan peraturan bersama dengan KY Nomor 02 Tahun 2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.

"Kalau sama-sama berpegang pada itu maka tidak ada saling menuding antar-dua lembaga," ucap Hatta Ali.

ANTARA

Berita terkait

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

3 jam lalu

Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan Diunduh 600 Ribu Lebih, Mahkamah Agung Tutup Akses

Mahkamah Agung atau MA resmi menutup akses publikasi perkara perceraian aktris Ria Ricis dan Teuku Ryan

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

4 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

4 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

5 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

5 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

6 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

7 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya